Hebron – PIP: Kolumnis dan aktivis politik Lami Khather dalam statemen khususnya kepada PIP mengungkap sejumlah pasal-pasal kesepakatan antara tahanan politik yang mogok makan di penjara Otoritas Palestina dengan Badan Intelijen yang disepakati kemarin Jumat (6/7).
Kesepakatan ini dicapai karena kegigihan tapol mogok makan yang tidak mau mengikuti tekanan Badan Intelijen untuk menghentikan aksi mogok makan, juga karena aksi unjuk rasa menentang penahanan politik belakangan ini di penjuru Tepi Barat, terutama di Hebron.
Kesepakatan ini ditekan antara wakil keluarga tawanan, Badan Intelijen dan tapol mogok makan yang diwakili oleh Muhammad Abu Hadid dari Hebron.
Kesepakatan lisan itu mengharuskan pembebasan empat tahanan politik dari Betlehem dengan bertahap dalam 10 hari ke depan dari 22 tahanan yang kebanyakan sudah lama yang berasal dari Tepi Barat. Badan Intelijen akan mengantarkan ke rumah mereka. Namun mereka tidak menjamin untuk ditangkap oleh Israel.
Penerapan kesepakatan ini akan dimulai Selasa pecan ini hingga 10 hari berikutnya. Jika tidak diterapkan maka mogok makan akan dimulai lagi.
Sementara itu, tapol yang menyepakati pasal ini, menegaskan bahwa apa yang mereka sepakati adalah capaian dan hasil kegigihan mereka setelah mogok makan selama 17 hari.
Keluarga tapol menegaskan, jika pasal yang disepakati tidak diterapkan, mereka akan menggela aksi protes kembali. (bsyr)
infopalestina
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...