ANTARA/REUTERS/Andrew Biraj Warga etnis Rohingya yang mengungsi dari Myanmar duduk di sebuah perahu saat mereka mencoba mencapai Bangladesh di Teknaf, Rabu 13 Juni 2012. |
BANDA ACEH - Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kota Banda Aceh, Tgk Mulyadi Nurdin Lc, mendesak Pemerintah Aceh untuk ikut peduli dengan penderitaan yang dialami oleh warga muslim Rohingya di Myanmar.
"Sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, Pemerintah Aceh sudah sepatutnya menggalang bantuan kemanusiaan untuk membantu pengungsi Rohingya. Pemerintah harus mengisiasi kegiatan amal dan doa bersama untuk keselamatan kaum muslimin di Myanmar," kata Mulyadi dalam siaran pers kepada Serambinews.com, malam tadi.
Mulyadi Nurdin juga berharap Pemerintah Indonesia sebagai negara muslim terbesar dunia dan negara penting di ASEAN, proaktif melakukan aksi nyata untuk mendesak dunia supaya mengusut tindakan pembasmian etnis Rohingya di Myanmar.
"Tindakan pembantaian tersebut telah melanggar nilai universal tentang hak asasi manusia dan merusak citra ASEAN yang selama ini dikenal aman dan menghargai perbedaan etnis dan agama," kata dia.
Pemerintah Indonesia, kata Mulyadi, bisa melakukan tindakan nyata, misalnya dengan memberikan perlindungan terhadap muslim Rohingya dan menggagas pengusutan potensi pelanggaran HAM berat oleh junta militer Myanmar. Sebagai anggota PBB, Indonesia juga harus berperan aktif membawa kasus pembantaian itu untuk dibahas di PBB," kata dia.
Mulyadi Nurdin juga menyayangkan lembaga-lembaga HAM di Indonesia yang vokal terhadap isu di dalam negeri, tetapi diam seribu bahasa terhadap isu HAM di Myanmar. "Padahal mereka juga harus bersuara, meski kasus ini terjadi di luar negeri, karena HAM itu bersifat universal, tanpa batas negara," kata dia.
Mulyadi Nurdin juga mengharapkan lembaga dan ormas keislaman lainnya di Indonesia turut berperan dalam mendesak Myanmar untuk menghentikan pembantaian etnis Rohingya, dan mendesak dunia untuk menyeret pelakunya ke Mahkamah Internasional.(*)
Editor : snajli
Sumber : Serambi Indonesia
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...