Firdyatjeh Muslim Xinjiang saat berbuka puasa bersama |
Dalam pernyataan itu disebutkan, "Kader partai komunis, pejabat sipil (termasuk mereka yang sudah pensiun) dan siswa dilarang berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan Ramadan."
Pemerintah setempat juga mendesak para pemimpin partai untuk memberikan hadiah berupa makanan yang dibagikan kepada pemimpin desa di provinsi Xinjiang. Melalui kebijakan ini pemerintah ingin menggoda masyarakat muslim agar tidak menjalankan ibadah puasa.
Larangan serupa juga dikeluarkan pemerintah dalam website lain yang isinya mendesak agar biro pendidikan di daerah Wensu melarang siswa-siswa memasuki masjid selama Ramadan.
Pihak pemerintah RRC sering menggunakan cara-cara administratif untuk melarang masyarakat muslim menjalankan puasa. World Uyghur Congress, sebuah kelompok hak asasi manusia mengingatkan pemerintah bahwa kebijakan seperti itu akan menimbulkan perlawanan lebih jauh dari masyarakat muslim.
Provinsi Xinjiang sendiri merupakan daerah yang banyak dihuni penduduk Uighur, kaum minoritas muslim di Cina. Menurut catatan pemerintah, di provinsi sempat terjadi bentrokan antar etnis yang merupakan terburuk, terjadi Juli 2009 silam. Bentrokan ini melibatkan warga Uighur dan kelompok etnis Han yang mayoritas di Xinjiang. Tercatat 200 orang meninggal dari kedua belah pihak saat bentrokan terjadi. (Serambinews.com/H)
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...