brat ipoh :D

Latest News

Penipuan berkedok cinta & belas kasihan marak di dunia maya


Kecanggihan teknologi juga membuat kejahatan semakin canggih. Kini dengan memanfaatkan teknologi, para penjahat juga marak beraksi di dunia maya. Hati-hati marak penipuan berkedok cinta di dunia maya.

"Jika penipuan melalui telepon, undian berhadiah tampaknya sudah biasa dan tidak lagi mendapat tanggapan dari masyarakat, tetapi sekarang ada muncul penipuan dengan meminta perlindungan melalui internet," tutur Made Subrata, asal Gianyar, seperti dikutip dari Antara, Jumat (5/7).

Perempuan yang menghubungi dirinya tidak tanggung-tanggung dari Sinegal, yang mengaku gadis yang sudah ditinggal orang tuanya akibat perang di negerinya dan ingin mendapatkan bapak angkat untuk menyelamatkan dirinya termasuk warisan uang.

Wanita yang mengaku bernama Miss Gloria Oneil, adalah anak seorang pejabat dan mewariskan dana berupa deposito di sebuah bank di Inggris sebesar USD 5,3 juta. Uang tidak bisa membahagiakan di negeri yang terjadi pembunuhan dari lawan politiknya.

Gadis itu mengirim email lengkap dengan foto tentu diisi dengan kata-kata yang sangat memerlukan perhatian. "Saya minta tolong kepada anda, pria yang tulus dan punya belas kasihan serta anda lah menjadi kepercayaan saya untuk menjadi bapak asuh," isi email itu.

"Tidak itu saja, wanita itu meminta agar saya sebagai bapak asuh atau istrinya dan supaya bisa menjalani hidup bahagia, saya harus mampu menyelamatkan dana depositonya sebanyak USD 5,3 juta dan uang itu bisa dicairkan oleh orang dari pihak ketiga," katanya.

Anehnya lagi kata Made Subrata, perempuan itu menyebut-nyebut seorang pendeta, sebagai bapak asuhnya saat sekarang, tetapi untuk bisa mencairkan depositonya itu, dirinya harus membuat surat kuasa khusus dari Pengadilan Tinggi di Senegal tentu dengan biaya, kata pria setengah baya itu.

Permintaan dana yang harus dikirimkan itu berupa uang sebanyak USD 2000, sebagai biaya pengacara dan penebusan surat kuasa di Pengadilan Tinggi setempat dan uang itu harus segera dikirim supaya mempercepat bisa mencairkan dana depositonya.

"Syukur saya sadar dan tidak melayani permintaan itu," kata Subrata sambil menyebutkan bahwa rekannya Nyoman Mawa di Mengwi Badung juga menerima email serupa dengan modus operandi yang sama dan besaran dana deposito USD 4,5 juta.

Subrata yang pengusaha menengah ini mengatakan, modus penipuan sejenis ini sudah banyak beredar di dunia maya, dan dikhawatirkan sudah banyak memakan korban, dan kerugian itu sulit untuk dilaporkan kepada yang berwajib karena tidak adanya bukti-bukti apalagi pelakunya sulit dilacak.
 Penipuan berkedok cinta & belas kasihan marak di dunia maya
  • Open ID Comments
  • Facebook Comments
Top