brat ipoh :D

Latest News

14 Korban Kapal Karam Meninggal

TIM SAR Malaysia membawa jenazah korban yang dievakuasi dari lokasi kejadian di Kelanang Jetty dekat wilayah Banting, Malaysia, Kamis (19/6). Pemerintah Malaysia masih mencari 35 korban yang hilang di laut menyusul tenggelamnya dua kapal yang mengangkut migran ilegal asal Indonesia yang hendak pulang kampung untuk merayakan bulan suci Ramadhan. AFP/MOHD RASFAN
* 22 Orang Lagi Masih Dicari

KUALA LUMPUR - Jumlah korban tewas dalam insiden tenggelamnya kapal kayu di perairan Pulau Carey, Selangor, Malaysia, saat mengangkut migran asal Indonesia--terbanyak dari Aceh--terus bertambah. Bila pada hari kejadian, Rabu (18/6) lalu, korban tewas dilaporkan baru lima, tapi pada Kamis (19/6) sore jumlahnya mencapai 14 orang. Selain itu, 22 orang lagi masih dicari.

Sepanjang hari kemarin Serambi mendapatkan data korban yang terus merangkak naik itu dari sejumlah sumber di Malaysia. Paginya, President Aceh Community di Kuala Lumpur, Tgk Mansor Usman mengabarkan via telepon bahwa korban tewas sudah mencapai sembilan orang. Tujuh di antaranya pria, dua wanita.

Sore, Saifuddin Bantasyam MA (dosen Fakultas Hukum Unsyiah) yang sedang di Kuala Lumpur mengabarkan bahwa korban tewas sudah sepuluh, berdasarkan reportase televisi Malaysia yang dia pantau.

Tapi tadi malam, sekitar pukul 22.00 WIB, Ir Said Rasul mengabarkan bahwa korban yang meninggal sudah mencapai 14 orang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) itu sudah sejak kemarin siang tiba di Kuala Lumpur bersama Kepala Dinas Sosial Aceh, Drs Bukhari AKS. Keduanya diutus resmi ke Malaysia oleh Gubernur Aceh untuk merespons tragedi karamnya kapal yang mengangkut 97 penumpang dengan tujuan Tanjung Balai, Asahan itu.

Said Rasul hanya menyebut singkat bahwa dari 14 korban tewas itu, baru enam orang yang diketahui identitasnya. Dari enam nama itu, lima merupakan orang Aceh. Seorang lagi beralamat di Tanjung Balai, Sumatera Utara, tapi kelahiran Banda Aceh.

Said Rasul kemudian mempersilakan Serambi meminta data rinci dari Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, Murthalamuddin, karena sudah mereka emailkan kepadanya dan agar informasi keluar dari satu pintu.

Dari Murthala Serambi mendapat tambahan informasi bahwa dari 97 penumpang kapal yang karam tersebut, 61 di antaranya warga Aceh. Selebihnya warga Medan, Bandung, Madura, Jakarta, dan Jawa Timur.

“Ada 14 orang yang meninggal, jenazahnya masih di Rumah Sakit Tengku Ampuan di Klang,” ujar Murthala.

Said Rasul yang dihubungi kembali menjelang tengah malam membenarkan bahwa mayat masih di rumah sakit itu. Bahkan ia sedang berada di depan kamar mayat. Namun, belum satu jenazah pun diizinkan untuk dibawa ke luar, apalagi untuk dibawa pulang ke Indonesia.

Mereka rencanakan, pagi ini akan menghadap Dubes RI di Kuala Lumpur lalu bersama-sama menemui pemegang otoritas di Selangor agar mengizinkan jenazah itu dipulangkan ke Aceh.

Sementara itu, pencarian korban masih dilanjutkan hingga sore kemarin. Pagi ini akan dilanjutkan lagi, mengingat masih 22 orang korban lagi belum ditemukan.

Sementara itu, 61 warga Aceh yang selamat, sampai kini diamankan di dua tempat terpisah. “Sebanyak 30 orang di Kantor Kepolisian Distrik Klang, Selangor, sisanya 31 orang lagi di kantor imigrasi setempat,” kata Tgk Mansor Usman yang rutin mengupdate informasi musibah ini untuk Serambi.

Menurut Kepala Biro Humas, Gubernur Zaini Abdullah direncanakan juga akan menuju Malaysia untuk menjenguk korban. Segala biaya pemulangan korban akan ditanggung oleh Pemerintah Aceh. Sebelumnya Gubernur Zaini juga sudah menghubungi Duta Besar Indonesia di Kuala Lumpur, Herman Priyatno, untuk mengkoordinasikan upaya pemulangan korban meninggal maupun yang hidup ke Aceh. (tribun)
14 Korban Kapal Karam Meninggal
  • Open ID Comments
  • Facebook Comments
Top