brat ipoh :D

Latest News

Gubernur Upayakan Tiada yang Ditahan

Roslinda bersama anaknya menunggu jenazah suaminya almarhum M Safri korban tenggelam kapal di Malaysia, yang tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar, Minggu (22/6). SERAMBI/BUDI FATRIA
GUBERNUR Aceh, dr Zaini Abdullah menyatakan, setelah berhasil mengupayakan pemulangan sepuluh jenazah warga Aceh yang tewas saat kapal Kelanang tenggelam di Kuala Langat, Selangor, Malaysia, 18 Juni lalu, langkah berikutnya adalah mengurus dan melobi pejabat berwenang di Selangor agar 61 warga Aceh yang masih hidup tapi ditahan oleh Kepolisian Selangor, segera dibebaskan.

Hal ini dikatakan, dr Zaini Abdullah saat menyambut kedatangan delapan jenazah warga Aceh korban kapal yang tenggalam tersebut, Minggu (22/6) di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar.

Menurut Gubernur Zaini, kepada dua orang utusan resmi Pemerintah Aceh yang kini berada di Malaysia (Kadis Sosial dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh) sudah ia minta untuk terus melakukan koordinasi dengan Kedubes RI di Kuala Lumpur serta pemegang otoritas di Selangor.

Gubernur sudah menyuruh kedua utusan Pemerintah Aceh itu untuk bertemu dengan pihak Kerajaan Malaysia dan Kepolisian Selangor. Lalu tanyakan, apakah 61 warga Aceh itu setelah dilakukan pemeriksaan, bisa dipulangkan ke Aceh. “Kalau bisa, kita akan siapkan transportasi pemulangannya,” kata Gubernur Zaini.

Di sisi lain, Gubernur Zaini mengucapkan terima kasih kepada relawan masyarakat Aceh di Selanggor dan petugas KBRI yang telah bersedia mengurus secepatnya pemulangan jenazah warga Aceh yang menjadi korban tenggelamnya kapal Kelanang, Rabu lalu.

Gubernur juga menegaskan bahwa keluarga korban tak perlu risau dan khawatir, karena semua biaya pemulangan jenazah maupun korban lainnya yang masih hidup di Malaysia ditanggung oleh Pemerintah Aceh. *tribun
Gubernur Upayakan Tiada yang Ditahan
  • Open ID Comments
  • Facebook Comments
Top