brat ipoh :D

Latest News

Gubernur Lepas 105 Yatim ke Tanah Suci

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah bersalaman dengan anak yatim dari Pidie, Pidie Jaya dan Aceh Utara usai mengikuti acara pelepasan calon jamaah haji di Asrama Haji Banda Aceh, Minggu (28/9). Mereka merupakan calon jamaah haji yang mendapat undangan khusus dari Raja Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji. SERAMBI/BUDI FATRIA

* Undangan Haji dari Raja Arab Saudi
BANDA ACEH - Gubernur Aceh Zaini Abdullah melepas 105 anak yatim asal Pidie, Pidie Jaya, dan Aceh Utara ke Tanah Suci, di Asrama Haji Banda Aceh, Minggu (28/9). Anak-anak yatim tersebut mendapat undangan khusus untuk melaksanakan ibadah haji dari Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul Aziz.
Dalam sambutannya, Gubernur berpesan agar para Jamaah Calon Haji (JCH) yang masih pelajar ini dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk, dan mengikuti panduan yang sudah ditetapkan panitia. “Wajib menghormati aturan-aturan yang ada di sana, sebagai undangan khusus pasti mendapatkan perlakukan yang khusus. Maka jaga etika dan prilaku dengan tuan rumah,” katanya.
Sementara itu, Asisten Direktur Aliansi Organisasi Konferensi Islam (OKI), Muqni Affan Abdullah menjelaskan, anak-anak yatim tersebut merupakan penerima beasiswa dari Raja Arab Saudi melalui aliansi OKI Banda Aceh. “Mereka memiliki sejumlah prestasi, seperti pidato dalam Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Hafal Alquran, juara MTQ, dan juara kelas,” katanya.
Menurut Muqni, dari Asrama Haji, Banda Aceh, anak-anak yatim tersebut akan diberangkatkan ke Jakarta lebih dulu dalam dua gelombang. Gelombang pertama sudah berangkat sudah berangkat kemarin, sementara sisanya diberangkatkan hari ini (Senin, 29/9). “Pada 30 September besok, seluruhnya berangkat ke Jeddah, Arab Saudi, dengan pesawat Saudi Airlines,” ujarnya.
Begitu tiba di Jeddah nanti, sebut Muqni, rombongan anak-anak yatim itu akan diberikan pembekalan manasik haji oleh pihak pengundang. “Selanjutnya, mereka akan melaksanakan haji qiran, bukan tamattu’ seperti kebanyakan jamaah haji Indonesia lainnya, sebab sudah berdekatan dengan hari tarwiyah,” katanya.
Usai pelaksanaan ibadah haji di Mekkah, anak-anak yatim ini akan diberangkatkan ke Madinah untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad saw, dan beberapa tempat bersejarah lainnya selama tiga hari. Selanjutnya, pada 12 Oktober, dari Madinah akan langsung diterbangkan kembali ke Tanah Air.
Luxluul Hakiki (17), siswi kelas XII SMA Negeri I Dewantara, Aceh Utara sama sekali tidak pernah menduga dirinya mendapatkan kesempatan untuk berhaji pada musim haji tahun ini. “Alhamdulillah, penuh syukur kepada Allah mendapat kesempatan untuk berhaji,” ujarnya bahagia.
Ia juga mengaku mendapat sejumlah titipan doa dari orang tua dan saudara-saudaranya yang ditulisnya di kertas. “Disini ada nama-nama saudara yang kiki tulis, dan mamak juga minta didoakan agar selalu sehat dan selamat iman dunia akhirat,” kata Hakiki sambil menunjukkan kertas yang disimpan dalam tasnya.
Sama halnya juga dengan Ihyauddin (15), siswa MAN 1 Sigli ini mengaku sejak kecil sangat senang melihat para jamaah haji yang berada di Mekkah, dan berkeinginan suatu saat bisa melaksanakan ibadah haji. Perasaan bahagia ini juga disampaikan rekan-rekannya yang lain, Ismatur Rahmi (17) siswi MAN Trienggadeng, Zikratul Husna (15) siswi MAN 1 Sigli, Khairun Nisa (17) siswi SMK Negeri 1 Sigli, Riska Azami (16) dan Sri Ramazani (15) siswi SMK Grafika As-Salam ISS Jantho.
Secara terpisah, Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banda Aceh, H Akhyar MAg menyebutkan sejumlah JCH Aceh yang sudah berada di Tanah Suci sedang mempersiapkan diri untuk pelaksanaan wukuf di Arafah pada Jumat (3/10) mendatang.
Menurut Akhyar, secara bergantian para JCH berdasarkan kloternya akan dibawa petugas ke Arafah untuk melihat pemondokannya di sana, selanjutnya kembali lagi ke Mekkah. “Saat ini para JCH umumnya melaksanakan berbagai ibadah di Masjidil Haram, dan beristirahat agar sehat saat wukuf nanti,” jelasnya.
Akhyar menambahkan, JCH Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 7 telah tiba di Mekkah dan kini mulai melaksanakan umrah wajib. Sementara kloter 8 dari Banda Aceh dilepas oleh Wali Kota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE di Aula Utama, Asrama Haji, Banda Aceh, Minggu (28/9).
JCH kloter terakhir ini bergabung dengan JCH dari embarkasi Makassar dan Lombok yang seluruhnya berjumlah 420 orang. Dan take off ke Jeddah dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Minggu (28/9) siang. (una)
Gubernur Lepas 105 Yatim ke Tanah Suci
  • Open ID Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

komentar anda...

Top