Banda Aceh Krisis BBM 2011

(Analisa/muhammad saman) SPBU di kawasan Lambhuk, Kota Banda Aceh tampak tutup karena stok BBM habis, Minggu (4/12). Dalam beberapa hari terakhir, wilayah Ibukota Provinsi Aceh itu mengalami krisis BBM.

Banda Aceh, (Analisa). Kota Banda Aceh dan Aceh Besar sekitarnya, dalam beberapa hari belakangan ini mengalami krisis bahan bakar minyak (BBM), seperti premium dan solar yang sukar diperoleh.

Bahkan, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Ibukota Provinsi Aceh itu terpaksa ditutup dan memasang plang bertuliskan "Premium dan Solar Habis", sehingga masyarakat pengguna kendaraan roda dua dan roda empat yang sudah masuk terpaksa keluar lagi dengan perasaan kecewa.

Sejumlah SPBU yang mengalami kekosongan BBM di Banda Aceh seperti SPBU Lambhuk, SPBU Jeulingke, SPBU Batoh, SPBU Kuta Alam dan SPBU Lueng Bata dan di beberapa SPBU kawasan Aceh Besar.

Anehnya, meski di SPBU tidak ada BBM, namun para penjual eceran di sekitar SPBU justru banyak yang menjual bensin dalam jeriken kepada pengguna kendaraan bermotor yang kesulitan memperoleh BBM bersubsidi tersebut.

Pantauan Analisa di Banda Aceh Minggu, beberapa sepeda motor ada yang terpaksa didorong akibat kehabisan bensin untuk mencari penjual bensin eceran. Sementara warga yang menggunakan mobil, juga terpaksa menyimpan kendaraannya di rumah.

Beli Premium Eceran

Kelangkaan premium di Kota Banda Aceh membuat para pengendara sepeda motor harus membeli premium di penjual eceran. Seperti Arief (30), ia terpaksa membeli premium eceran untuk sepeda motornya.

Ia membeli premium eceran di kawasan Simpang Surabaya dengan harga mencapai Rp7.000/liter. Padahal harga normal premium bersubsidi hanya Rp4.500/liter.

Sementara Samsuar, warga Beurawe lebih memilih sementara mengisi bahan bakar sepeda motornya dengan Pertamax Plus. Walau harganya jauh lebih mahal daripada premium. "Dari pada beli premium eceran saya milih beli Pertamax saja sementara," ujarnya.

Menurut salah satu petugas SPBU di kawasan Batoh, premium kosong dikarenakan stok premium masih dalam perjalanan. "Katanya akan segera tiba, tapi saya belum tahu kapan. Jadinya banyak masyarakat yang kecewa," terangnya.

Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi dari pihak Pertamina yang bertanggungjawab terhadap pasokan BBM tersebut, terkait dengan krisis BBM yang terjadi di Banda Aceh.

Bahkan, di kawasan barat selatan Aceh seperti, Aceh Barat Daya, Aceh Singkil dan Aceh Selatan juga mengalami krisis BBM baru-baru ini.(mhd)
by: analisadaily