* Empat Orang Gagal Berangkat
BANDA ACEH - Daftar tunggu (waiting list) Jamaah Calon Haji (JCH) Aceh sampai 2 Oktober 2013 mencapai 55.418 orang. Jika dalam setahun hanya 3.500 orang bisa diberangkatkan naik haji dari Aceh, maka antrean waiting list itu baru akan habis 15 tahun ke depan.
Humas Haji Aceh, H Akhyar MAg kepada Serambi di Banda Aceh, Rabu (2/10) mengatakan, pengurangan 20 persen kouta JCH secara nasional justru makin menambah panjang daftar tunggu JCH Aceh. Pihaknya mengharapkan ke depan Menteri Agama RI dapat menambah kuota haji Aceh, karena dengan daftar tunggu sepanjang itu, maka ada di antara JCH yang harus menunggu 15 tahun lebih dari sekarang baru bisa berangkat ke Tanah Suci.
Terkait pelaksanaan haji tahun ini, Akhyar menyebutkan bahwa JCH Aceh yang sudah tiba di Tanah Suci dari kelompok terbang (kloter) I sampai 3 berjumlah 1.313 orang. Terdiri atas 527 pria dan 786 perempuan. “Informasi yang kita terima saat ini kondisi jamaah dalam keadaan sehat, meski suhu di sana panas dan adanya sebaran virus corona di beberapa tempat di Arab Saudi. Tapi alhamdulillah, kondisi jamaah dalam keadaan baik,” ujarnya.
Kemarin, kata Akhyar, JCH yang tergabung dalam kloter 4 sudah tiba di Asrama Haji Banda Aceh sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka berasal dari lima kabupaten/kota, yaitu Lhokseumawe, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Simeulue, dan Subulussalam.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kondisi jamaah sehat dan akan berangkat ke Tanah Suci hari ini.
Dari lima kabupaten/kota tersebut ia rincikan jumlah JCH Lhokseumawe 205 orang, Aceh Tengah 114 orang, Aceh Tenggara 72 orang, Simeulue 29 orang, Subulussalam 11 orang, dan Langsa dua orang yang merupakan mutasi masuk dari kloter I.
Pelepasan untuk kloter ini dilakukan Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya sekitar pukul 5.00 WIB seusai jamaah mendapatkan bimbingan kesehatan dan penerbangan di aula utama Asrama Haji Banda Aceh.
Para JCH juga usai melaksanakan shalat Zuhur di masjid Asrama Haji dan langsung menjamaknya dengan shalat Ashar, karena JCH berstatus musafir. Sedangkan Kamis (3/10) kloter 5 akan masuk asrama haji dari Aceh Barat, Aceh Selatan, Pidie, dan Aceh Besar.
Dari Lhokseumawe dilaporkan, sebanyak empat calon CJH dari kota gas itu gagal berangkat bersama rombongan di kloter 4, karena kondisi kesehatannya ataupun sedang berhalangan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Syariat Islam Lhokseumawe, Zulkifli saat pelepasan CJH Kota Lhokseumawe di Lapangan Hiraq, Selasa (1/10) malam. Pelepasan dilakukan Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya. Empat CJH yang gagal berangkat itu adalah Hermawati binti Khalidin asal Kecamatan Banda Sakti (karena sakit), Hasanuddin bin Ibrahim asal Kecamatan Muara Dua (sakit), istrinya Hasanuddin, Juwairiah binti Hanafiah (suaminya sakit), dan Nuraini binti Ahmad asal Muara Dua (berhalangan).
Menurut Zulkifli, total jamaah haji Kota Lhokseumawe 209 orang. Karena empat orang gagal berangkat, maka CJH yang bertolak dari Lhokseumawe ke Banda Aceh hanya 205 orang. Sedangkan posisi empat CJH yang gagal berangkat tersebut tak bisa digantikan orang lain. “Mereka akan masuk dalam kuota tahun depan,” jelasnya.
Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya mengucapkan selamat jalan kepada CJH dari daerahnya. Dia dan masyarakat Lhokseumawe mendoakan agar selama di Arab nantinya seluruh jamaah haji asal Lhokseumawe dapat menunaikan rukun haji secara sempurna, sehingga hajinya mabrur. (hs/bah/ib)tribunnews
BANDA ACEH - Daftar tunggu (waiting list) Jamaah Calon Haji (JCH) Aceh sampai 2 Oktober 2013 mencapai 55.418 orang. Jika dalam setahun hanya 3.500 orang bisa diberangkatkan naik haji dari Aceh, maka antrean waiting list itu baru akan habis 15 tahun ke depan.
Humas Haji Aceh, H Akhyar MAg kepada Serambi di Banda Aceh, Rabu (2/10) mengatakan, pengurangan 20 persen kouta JCH secara nasional justru makin menambah panjang daftar tunggu JCH Aceh. Pihaknya mengharapkan ke depan Menteri Agama RI dapat menambah kuota haji Aceh, karena dengan daftar tunggu sepanjang itu, maka ada di antara JCH yang harus menunggu 15 tahun lebih dari sekarang baru bisa berangkat ke Tanah Suci.
Terkait pelaksanaan haji tahun ini, Akhyar menyebutkan bahwa JCH Aceh yang sudah tiba di Tanah Suci dari kelompok terbang (kloter) I sampai 3 berjumlah 1.313 orang. Terdiri atas 527 pria dan 786 perempuan. “Informasi yang kita terima saat ini kondisi jamaah dalam keadaan sehat, meski suhu di sana panas dan adanya sebaran virus corona di beberapa tempat di Arab Saudi. Tapi alhamdulillah, kondisi jamaah dalam keadaan baik,” ujarnya.
Kemarin, kata Akhyar, JCH yang tergabung dalam kloter 4 sudah tiba di Asrama Haji Banda Aceh sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka berasal dari lima kabupaten/kota, yaitu Lhokseumawe, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Simeulue, dan Subulussalam.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kondisi jamaah sehat dan akan berangkat ke Tanah Suci hari ini.
Dari lima kabupaten/kota tersebut ia rincikan jumlah JCH Lhokseumawe 205 orang, Aceh Tengah 114 orang, Aceh Tenggara 72 orang, Simeulue 29 orang, Subulussalam 11 orang, dan Langsa dua orang yang merupakan mutasi masuk dari kloter I.
Pelepasan untuk kloter ini dilakukan Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya sekitar pukul 5.00 WIB seusai jamaah mendapatkan bimbingan kesehatan dan penerbangan di aula utama Asrama Haji Banda Aceh.
Para JCH juga usai melaksanakan shalat Zuhur di masjid Asrama Haji dan langsung menjamaknya dengan shalat Ashar, karena JCH berstatus musafir. Sedangkan Kamis (3/10) kloter 5 akan masuk asrama haji dari Aceh Barat, Aceh Selatan, Pidie, dan Aceh Besar.
Dari Lhokseumawe dilaporkan, sebanyak empat calon CJH dari kota gas itu gagal berangkat bersama rombongan di kloter 4, karena kondisi kesehatannya ataupun sedang berhalangan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Syariat Islam Lhokseumawe, Zulkifli saat pelepasan CJH Kota Lhokseumawe di Lapangan Hiraq, Selasa (1/10) malam. Pelepasan dilakukan Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya. Empat CJH yang gagal berangkat itu adalah Hermawati binti Khalidin asal Kecamatan Banda Sakti (karena sakit), Hasanuddin bin Ibrahim asal Kecamatan Muara Dua (sakit), istrinya Hasanuddin, Juwairiah binti Hanafiah (suaminya sakit), dan Nuraini binti Ahmad asal Muara Dua (berhalangan).
Menurut Zulkifli, total jamaah haji Kota Lhokseumawe 209 orang. Karena empat orang gagal berangkat, maka CJH yang bertolak dari Lhokseumawe ke Banda Aceh hanya 205 orang. Sedangkan posisi empat CJH yang gagal berangkat tersebut tak bisa digantikan orang lain. “Mereka akan masuk dalam kuota tahun depan,” jelasnya.
Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya mengucapkan selamat jalan kepada CJH dari daerahnya. Dia dan masyarakat Lhokseumawe mendoakan agar selama di Arab nantinya seluruh jamaah haji asal Lhokseumawe dapat menunaikan rukun haji secara sempurna, sehingga hajinya mabrur. (hs/bah/ib)tribunnews