JAKARTA - Kementerian Kesehatan di bawah
kepemimpinan Nafsiah Mboi, berencana menggelar Pekan Kondom Nasional
sebagai rangkaian peringatan Hari AIDS se-Dunia di Indonesia.
Rencananya, Komisi Penganggulangan AIDS Nasional (KAPN) akan menjadi pelaksana Pekan Kondom Nasional sejak 1-7 Desember 2013. Salah satu kegiatan dalam acara ini adalah pembagian kondom gratis kepada pelajar, mahasiswa, dan masyarakat.
Hal tersebut membuat Front Pembela Islam (FPI) geram. FPI pun siap men-sweeping panitia yang kedapatan membagikan kondom gratis kepada masyarakat.
"FPI akan mengambil sikap tegas terhadap kegiatan pembagian kondom kepada palajar, mahasiswa dan masyarakat umum di 12 kota besar yang digagas Kemenkes, dalam memperingati HIV sedunia," ungkap Ketua FPI DKI Jakarta, Habib Salim Alatas (Habib Selon) kepada Okezone, Senin (2/12/2013).
Menurut Habib Selon, pembagian kondom melangar norma-norma agama, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Kebijakan tersebut juga dinilai tidak peka terhadap aspirasi umat Islam sebagai mayoritas penduduk Indonesia, serta mengabaikan local wisdom.
"Mereka tidak mengerti pencegahan virus HID dengan benar. Selain itu, dengan kebijakan ini Menkes melegalkan perzinahan dan mendukung pelajar, mahasiswa, dan masyarakat melakukan seks bebas. Sekaligus, sedang berupaya meliberalkan budaya bangsa," paparnya.
Oleh karenanya, dia meminta Menkes menghentikan kegiatan ini dan mengganti dengan acara yang tidak melanggar norma agama dan kearifan lokal.
"Kami juga mengajak seluruh elemen bangsa terutama kaum muslimin melawan dengan cara men-sweeping siapa saja yang membagikan kondom," tegasnya.
Rencananya FPI akan menggeruduk Gedung Kemenkes di Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, hari ini sekira pukul 09.00 WIB.
"Jika tetap melaksanakan program ini, maka kami akan lawan untuk membersihkan kemasksiatan dari NKRI," pungkasnya.
(tbn)okezone
Rencananya, Komisi Penganggulangan AIDS Nasional (KAPN) akan menjadi pelaksana Pekan Kondom Nasional sejak 1-7 Desember 2013. Salah satu kegiatan dalam acara ini adalah pembagian kondom gratis kepada pelajar, mahasiswa, dan masyarakat.
Hal tersebut membuat Front Pembela Islam (FPI) geram. FPI pun siap men-sweeping panitia yang kedapatan membagikan kondom gratis kepada masyarakat.
"FPI akan mengambil sikap tegas terhadap kegiatan pembagian kondom kepada palajar, mahasiswa dan masyarakat umum di 12 kota besar yang digagas Kemenkes, dalam memperingati HIV sedunia," ungkap Ketua FPI DKI Jakarta, Habib Salim Alatas (Habib Selon) kepada Okezone, Senin (2/12/2013).
Menurut Habib Selon, pembagian kondom melangar norma-norma agama, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Kebijakan tersebut juga dinilai tidak peka terhadap aspirasi umat Islam sebagai mayoritas penduduk Indonesia, serta mengabaikan local wisdom.
"Mereka tidak mengerti pencegahan virus HID dengan benar. Selain itu, dengan kebijakan ini Menkes melegalkan perzinahan dan mendukung pelajar, mahasiswa, dan masyarakat melakukan seks bebas. Sekaligus, sedang berupaya meliberalkan budaya bangsa," paparnya.
Oleh karenanya, dia meminta Menkes menghentikan kegiatan ini dan mengganti dengan acara yang tidak melanggar norma agama dan kearifan lokal.
"Kami juga mengajak seluruh elemen bangsa terutama kaum muslimin melawan dengan cara men-sweeping siapa saja yang membagikan kondom," tegasnya.
Rencananya FPI akan menggeruduk Gedung Kemenkes di Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, hari ini sekira pukul 09.00 WIB.
"Jika tetap melaksanakan program ini, maka kami akan lawan untuk membersihkan kemasksiatan dari NKRI," pungkasnya.
(tbn)okezone