Al-Quds-: Menjelang Ramadhan, kota Al-Quds masih diblokade militer zionis yang berdampak negatif bagi segenap sektor kehidupan, ekonomi, politik dan sosial.
Para pedagang bingung menghadapi dampak serangan zionis terhadap wilayah Palestina dan ancaman zionis yang melarang masuk warga Tepi Barat menuju kota Al-Quds selama bulan Ramadhan, yang berdampak langsung bagi perdagangan, di tengah pajak yang tinggi yang memberatkan mereka.
Ziyad Hamuri, Kepala Pusat Peneliti Sosial dan Ekonomi Al-Quds mengingatkan dampak negatif situasi politik terhadap Al-Quds.
Kepada koresponden Pusat Informasi Palestina, Ziyad menyatakan, bulan Ramadhan ini akan menjadi sulit, para tokoh agama di Al-Quds menjadi sasaran penangkapan, warga dilarang masuk kecuali menyerahkan kartu identitas di gerbang. Sementara sektor ekonomi menjadi sangat penting dalam pertempuran eksistensi dan survive di kota Al-Quds.
Seorang pedagang, Ribhi Said menegaskan, situasi ekonomi di kota Al-Quds mengalami kemunduran dari bulan ke bulan.
Larangan warga Tepi Barat dan wilayah Palestina jajahan 48 memasuki Al-Quds, menjadi faktor terbesar yang menurunkan dan melemahkan ekonomi Al-Quds, sementara di saat yang sama meningkatnya ekonomi zionis.
Sholahudin
Hijazi, Ketua Komite Pedagang Al-Quds, menyatakan, pasar Al-Quds di
bulan Ramadhan bergantung penuh kepada warga Tepi Barat. (qm)Infopalestina