BANDA ACEH - Kerusuhan mahasiwa Aceh Selatan dan Aceh Tengah di Kompleks Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang menyebabkan 46 unit sepeda motor mahasiwa Aceh Tengah dibakar oleh mahasiswa Aceh Selatan, Rabu (27/6/2012) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, ternyata dipicu persoalan pertandingan sepak bola pada Pekan Olahraga Pelajar (Popda) antara kedua kabupaten itu, Senin (25/6/2012) sore.
Informasi dihimpun Serambinews.com di lokasi kejadian, awalnya mahasiswa Aceh Tengah datang ke Anjungan Aceh Selatan, mereka saling ejek dan melempari batu. Kemudian sekelompok mahasiswa Aceh Selatan datang ke anjungan Aceh Tengah, tak dapat apa-apa di lokasi itu, mereka berjalan ke belakang panggung utama PKA.
"Karena ada informasi itu sepeda motor mahasiswa Aceh Tengah, maka mereka membakarnya. Tapi persoalan ini sedang kita cari jalan keluar antara kita masyarakat Aceh Selatan dan Aceh Tengah agar persoalan ini tak melebar. Kami mengimbau adik-adik mahasiswa dari kedua kabupaten itu, jangan terpancing. Kita sedang mencari jalan keluar," kata Penasihat masyarakat Aceh Selatan, HT Anwar.
Sedangkan tokoh masyarakat Aceh Tengah yang hadir dalam pertemuan itu, antara lain Pengurus Keluarga Negeri Antara (KNA) Sofyan dan Ichwanul Fitri.
"Kami menyikapi persoalan ini dengan berkoordinasi dengan Pemkab masing-masing. Mengenai kerugian sepeda motor mahasiswa Aceh Tengah, nanti kita minta Pemkab Aceh Selatan untuk ganti rugi.
SERAMBINEWS.COM
Informasi dihimpun Serambinews.com di lokasi kejadian, awalnya mahasiswa Aceh Tengah datang ke Anjungan Aceh Selatan, mereka saling ejek dan melempari batu. Kemudian sekelompok mahasiswa Aceh Selatan datang ke anjungan Aceh Tengah, tak dapat apa-apa di lokasi itu, mereka berjalan ke belakang panggung utama PKA.
"Karena ada informasi itu sepeda motor mahasiswa Aceh Tengah, maka mereka membakarnya. Tapi persoalan ini sedang kita cari jalan keluar antara kita masyarakat Aceh Selatan dan Aceh Tengah agar persoalan ini tak melebar. Kami mengimbau adik-adik mahasiswa dari kedua kabupaten itu, jangan terpancing. Kita sedang mencari jalan keluar," kata Penasihat masyarakat Aceh Selatan, HT Anwar.
Sedangkan tokoh masyarakat Aceh Tengah yang hadir dalam pertemuan itu, antara lain Pengurus Keluarga Negeri Antara (KNA) Sofyan dan Ichwanul Fitri.
"Kami menyikapi persoalan ini dengan berkoordinasi dengan Pemkab masing-masing. Mengenai kerugian sepeda motor mahasiswa Aceh Tengah, nanti kita minta Pemkab Aceh Selatan untuk ganti rugi.
SERAMBINEWS.COM
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...