Upaya menghimpun sumbangan darah (donor darah) dari masyarakat sangat terkendala banyaknya mitos-mitos sesat.
Antara lain mitos sesat seperti donor darah dapat membuat tubuh menjadi gemuk, membuat tubuh menjadi lemas, perangkat donor darah tidak steril, dan sebagainya.
Ini mitos yang sangat mengganggu. Pasalnya, mitos ini menghambat kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Perlu pula meningkatkan kesadaran bahwa dengan mendonorkan darah, kita bisa mendapatkan begitu banyak manfaat bagi kesehatan.
"Jadi perlu diluruskan berbagai mitos tidak benar yang tersebar di masyarakat. Faktanya mendonorkan darah, Anda akan menjadi `pahlawan' bagi orang lain dan diri sendiri," papar dr. Diana Leiwakabessy seorang dokter sekaligus aktivis donor darah saat Kampanye `Nexcare T Give' Galang Semangat Berbagi Kebaikan di PMI Pusat Jakarta.
Tak hanya itu, terungkap berbagai fakta mengenai berbagai manfaat mendonor darah bagi kesehatan. Misalnya, ternyata dengan mendonor darah, kita otomatis membakar 600 - 650 kalori, sama dengan jumlah kalori yang terbakar untuk 45 menit berlari di atas treadmill.
"Dari segi kemanusiaan, terungkap pula bahwa ternyata darah yang kita berikan dalam sekali mendonor dapat menyelamatkan tiga nyawa karena darah yang disadap dibagi atas tiga bagian dengan fungsi yang berbeda," paparnya.
Selain itu, diangkat pula betapa mendonorkan darah memberikan kebahagiaan secara psikologis.
"Mengetahui bahwa kita sudah menyumbangkan sesuatu yang sederhana namun sangat berharga untuk menyelamatkan nyawa orang lain menimbulkan rasa bahagia yang jauh lebih besar dari apa yang sudah kita berikan," katanya.
SERAMBINEWS.COM
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...