* Diduga Terlibat Perkelahian
* Lawan Duel Bocor di Kepala
BANDA ACEH - Samsul Lidan (30), warga Teubang Phui, Kemukiman Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (27/7) sore, tewas bersimbah darah setelah terlibat perkelahian dengan Nurkhalis (25), warga asal Aceh Selatan. Nurkhalis sendiri hingga tadi malam dirawat di rumah sakit karena mengalami pendarahan di kepala.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Moffan MK SH melalui Kasat Reskrim Kompol Erlin Tangjaya SH SIK, kepada Serambi menyebutkan, perkelahian yang merenggut nyawa Samsul Lidan, terjadi di pinggir Jalan Desa Teubang Phui, sekira pukul 18.00 WIB, saat suasana kawasan itu sedang sepi.
Erlin menjelaskan, terkait motif kasus tersebut belum diketahui dengan jelas. Karena Nurkhalis, masih dalam perawatan tim medis di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh. Nurkhalis mengalami luka di kepala yang diduga ekses dari perkelahian tersebut.
“Kasusnya sudah kami tangani. Terkait motifnya masih dalam lidik, karena Nurkhalis belum bisa diminta keterangannya akibat mengalami luka di kepala,” kata Erlin kepada Serambi malam tadi.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, sambung Erlin, sebelum kejadian tersebut, Samsul mendatangi Nurkhalis yang tinggal di rumah kakak Samsul, yang biasa disapa Kak Ani.
Melihat kedatangan Samsul yang membawa sebuah balok, Nurkhalis telah mempersiapkan sebilah pisau. Besar kemungkinan, ujar Erlin, keduanya terlibat cek-cok, selanjutnya insiden berdarah itu terjadi dan tidak ada seorangpun warga Teubang Phui yang mengetahui kejadian itu.
“Samsul Lidan tewas akibat terkena tusukan pisau Nurkhalis. Sedangkan Nurkhalis juga mengalami luka di bagian kepala yang diduga terkena pukulan balok,” papar Erlin.(mir)
Persoalan Pribadi
SEMENTARA informasi yang diperoleh Serambi, antara Samsul dan Nurkhalis memiliki persoalan pribadi. Namun, belum diketahui akar permasalahan itu. “Kami dengar Samsul sudah berulang kali meminta Nurkhalis untuk keluar dari rumah Kak Ani yang merupakan kakak Samsul. Selama ini aktivitas Nurkhalis yang kami ketahui mengaji di Pesantren Gampong Cot Buklat dan tinggal di rumah Kak Ani. Tapi apa masalahnya kami juga tidak tahu,” kata seorang warga yang ditanyai Serambi.(mir)
* Lawan Duel Bocor di Kepala
BANDA ACEH - Samsul Lidan (30), warga Teubang Phui, Kemukiman Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (27/7) sore, tewas bersimbah darah setelah terlibat perkelahian dengan Nurkhalis (25), warga asal Aceh Selatan. Nurkhalis sendiri hingga tadi malam dirawat di rumah sakit karena mengalami pendarahan di kepala.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Moffan MK SH melalui Kasat Reskrim Kompol Erlin Tangjaya SH SIK, kepada Serambi menyebutkan, perkelahian yang merenggut nyawa Samsul Lidan, terjadi di pinggir Jalan Desa Teubang Phui, sekira pukul 18.00 WIB, saat suasana kawasan itu sedang sepi.
Erlin menjelaskan, terkait motif kasus tersebut belum diketahui dengan jelas. Karena Nurkhalis, masih dalam perawatan tim medis di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh. Nurkhalis mengalami luka di kepala yang diduga ekses dari perkelahian tersebut.
“Kasusnya sudah kami tangani. Terkait motifnya masih dalam lidik, karena Nurkhalis belum bisa diminta keterangannya akibat mengalami luka di kepala,” kata Erlin kepada Serambi malam tadi.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, sambung Erlin, sebelum kejadian tersebut, Samsul mendatangi Nurkhalis yang tinggal di rumah kakak Samsul, yang biasa disapa Kak Ani.
Melihat kedatangan Samsul yang membawa sebuah balok, Nurkhalis telah mempersiapkan sebilah pisau. Besar kemungkinan, ujar Erlin, keduanya terlibat cek-cok, selanjutnya insiden berdarah itu terjadi dan tidak ada seorangpun warga Teubang Phui yang mengetahui kejadian itu.
“Samsul Lidan tewas akibat terkena tusukan pisau Nurkhalis. Sedangkan Nurkhalis juga mengalami luka di bagian kepala yang diduga terkena pukulan balok,” papar Erlin.(mir)
Persoalan Pribadi
SEMENTARA informasi yang diperoleh Serambi, antara Samsul dan Nurkhalis memiliki persoalan pribadi. Namun, belum diketahui akar permasalahan itu. “Kami dengar Samsul sudah berulang kali meminta Nurkhalis untuk keluar dari rumah Kak Ani yang merupakan kakak Samsul. Selama ini aktivitas Nurkhalis yang kami ketahui mengaji di Pesantren Gampong Cot Buklat dan tinggal di rumah Kak Ani. Tapi apa masalahnya kami juga tidak tahu,” kata seorang warga yang ditanyai Serambi.(mir)
Editor : hasyim
serambinews
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...