Ini yang Mestinya Dilakukan Pemerintah untuk Bantu Muslim Rohingya

JAKARTA  - Mantan Menteri Sosial Bactiar Chamsah turut menyatakan keprihatinannya atas pembantaian muslim Rohingya di Myanmar.

Namun, Indonesia yang dikenal dengan penduduk Muslim terbesar di dunia seolah tak memberikan upaya kongkrit bagi muslim Rohingya yang kini tengah ditindas pemerintah Myamar.

Usai konferensi pers yang diselenggarakan di kantor DPP Hizbut Tahrir Indonesia di Crown Place, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (31/7/2012), ia menyampaikan bahwa banyak upaya kongkrit yang mestinya bisa dilakukan pemerintah.

“Pertama, Dia bisa panggil duta besar, itu Menlu panggil duta besar, dia bicara dari sisi hak asasi manusia dong, itu kan kepentingan semua orang. Kedua, panggil kita punya duta besar di Myanmar, kan sederhana saja; panggil lalu tanya, sebagai gambaran simpati,” tutur tokoh senior PPP yang mengaku telah dizalimi negara dengan mengkriminalisasikan dirinya melakukan korupsi.

Menurutnya, Kementerian Sosial pun bisa memberikan bantuan, karena apa yang terjadi terhadap muslim Rohingya adalah masalah kemanusiaan.

“Pemerintah bisa saja memberikan bantuan karena faktor kemanusiaan, jadi anggap saja itu masalah kemanusiaan,” ujar mantan aktivis PII (Pelajar Islam Indonesia) ini.

Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila di mana terdapat sila “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.” Oleh sebab itu ia menilai pemerintah bisa mengupayakan para pengungsi muslim Rohingya yang kini terkatung-katung menjadi warga negara Indonesia.

“Sebenarnya harus kita bantu, kan dasar negara kita Pancasila, di situ ada sila kemanusiaan sekaligus diupayakan kepada pemerintah supaya menerima mereka sebagai warga negara. [Ahmed Widad](voa-islam.com)