Al-Quds-: Sumber Israel memaparkan kebingungan pemerintah Israel terkait kebijakan terbaru Presiden Mesir, Mohammad Morsi, menonaktifkan para pimpinan Dewan Militer dari tugas kemiliteran dan menghapus deklarasi UU yang disempurnakan.
Radio Israel edisi Senin (13/8) mengutif pernyataan sumber bahwa kebijakan ini mengagetkan para pengambil kebijakan di Israel yang melihat langkah Morsi sangat ekstrim.
Sumber memaparkan harapannya agar pimpinan baru militer Mesir tetap berkordinasi dengan pihak Israel untuk menjamin stabilitas negara dan memerangi teror, namun ia meragukan arah kebijakan pemerintah Mesir merealisasi hal itu.
Muhammad Morsi mengeluarkan sejumlah keputusan antara lain, memensiunkan Jendral Muhammad Husain Thantawi, Kepala Dewan Tinggi Militer, Letjen Sami Anan dan tiga kepala staff angkatan, serta menghapus deklarasi UU yang diterbitkan Dewan Tinggi Militer, dan menerbitkan kebijakan baru yang mengalihkan kewenangan Dewan Militer kepada Presiden. (qm)
PIP-infopalestina
PIP-infopalestina
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...