Masjid Quba di Madinah Al-Munawwarah, Arab Saudi. Foto: Dok Republika. |
REPBULIKA.CO.ID – Ibnu Ishaq menyebutkan, Rasulullah membangun Masjid Quba untuk Bani Amr bin Auf.
Ibnu Abu Khaitsamah menuturkan bahwa ketika Rasulullah mendirikan Masjid Quba, beliaulah yang pertama kali meletakkan batu tepat di kiblatnya. Abu Bakar lalu datang membawa batu dan meletakkannya. Dilanjutkan Umar yang meletakkan batu di samping batu Abu Bakar. Setelah itu, kaum Muslimin beramai-ramai membangunnya.
Al-Khathabi menginformasikan dari As-Syamusy binti An-Nu’man, “Tatkala Rasulullah membangun Masjid Quba, beliau datang membawa batu yang diikatkan di perutnya lalu meletakkannya. Seorang pria kemudian datang hendak mengangkatnya, tetapi dia tidak kuat. Rasulullah pun menyuruh lelaki itu meninggalkannya dan mengambil batu lain.”
As-Suhaili menuturkan, “Ini adalah masjid pertama yang dibangun dalam Islam. Mengenai penghuni Masjid Quba, Allah SWT berfirman, “Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri.” (QS. At-Taubah: 108). Penghuni tersebut berada di dalam masjid yang didirikan atas dasar takwa.
Abu Sa’id Al-Khudri meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah ditanya tentang masjid yang didirikan atas dasar takwa. Rasulullah menjawab, “Itu adalah masjidku ini (Masjid Nabawi).”
Dalam riwayat lain, beliau menjawab, “Di atas bumi itu terdapat banyak kebaikan. Allah SWT berfirman, “Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan shalat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri.” (QS. At-taubah: 108).
Ketika ayat tersebut turun, Rasulullah bertanya kepada Bani Amr bin Auf, “Bagaimana cara kalian bersuci agar dipuji Allah?” Mereka menjawab, “Bersuci dengan air setelah bersuci dengan batu.” Rasulullah berkata, “Itulah yang benar. Bersucilah dengan cara demikian.”
As-Suhaili mengatakan, “Kedua hadits itu tidak kontradiktif, karena keduanya (Masjid Nabawi dan Masjid Quba) sama-sama didirikan atas dasar takwa. Namun, firman Allah SWT, ‘Sejak hari pertama,’ mengindikasikan Masjid Quba. Karena pembangunannya dilakukan pada hari pertama Rasulullah tiba di Madinah.”
Al-Qasim bin Abdurrahman menuturkan, “Ammar bin Yasir adalah orang yang pertama kali membangun masjid Allah yang digunakan untuk shalat.” Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Arubah. Ibnu Ishaq menyebutkan bahwa hadits Ammar ini mengenai berita pembangunan masjid Madinah.
Sebaliknya, As-Suhaili menyatakan bahwa yang dimaksud adalah Masjid Quba. Sebab, Ammarlah yang mengisyaratkan kepada Nabi untuk membangun masjid tersebut. Ammar pula yang mengumpulkan bebatuan untuk Nabi ketika beliau membangun masjid itu. Beliau meminta Ammar untuk menyempurnakan pembangunannya.
Abdullah bin Umar menuturkan, “Dulu, Rasulullah mengunjungi Masjid Quba dengan naik kendaraan atau berjalan kaki, kemudian shalat dua rakaat di dalamnya,” (Mutafaq alaihi). Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Rasulullah mendatangi Masjid Quba setiap hari Sabtu dengan naik kendaraan atau berjalan kaki. Ibnu Umar juga pernah melakukannya.
Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Hannan Putra
Sumber: Ensiklopedi Haji dan Umrah oleh Drs Ikhwan M.Ag dan Drs Abdul Halim M.Ag