Ilustrasi banjir bandang di Papua. (Foto: Reuters)
BANDA ACEH - Banjir bandang melanda sejumlah desa di Kecamatan Tangsi, Kabupaten Pidie, Aceh. Akibatnya ratusan rumah di lima desa hancur dan delapan orang masih dinyatakan hilang.
Air bah yang membawa lumpur dan potongan kayu dari hutan menghantam rumah-rumah warga pada Kamis malam sekira pukul 20.00 WIB.
Wakil Bupati Pidie Hazir Adam saat dihubungi okezone, Jumat (11/3/2011) menuturkan, banjir disebabkan hujan yang turun sejak 4 hari belakangan.
“Hujan sudah 4 hari berutur-turut turun. Tadi malam tiba-tiba air bercampur lumpur turun dari arah gunung dan langsung menghantam desa-desa,” ungkap Nazir.
Dia menambahkan, ratusan warga desa histeris saat air yang membawa potongan kayu langsung merusak rumah mereka. Selain merusak ratusan rumah, banjir juga merusak sejumlah jembatan penghubung beberapa desa. Jalan nasional yang menghubungkan Pidie dan Aceh Barat juga putus karena Lumpur menggenagi badan jalan. Arus listrik di juga Kecamatan Tangsi mati total, termasuk akses komunikasi.
Lima desa terparah yang dihantam air bah adalah Desa Layan, Desa Peunalon Sa, Desa Blang Dalam, Blang Me, dan Pujok Sa. Infrastruktur di lima desa hancur total.
Pemerintah Kabupaten Pidie, lanjut Nazir, sedang mengerahkan alat berat untuk memperbaiki arus jalan yang putus akibat lumpur dan potongan kayu. Diharapkan jalan bisa segera dilalui sehingga barang bantuan mudah disalurkan. Pemkab sudah menyiapkan bahan makanan dan keperluan mendesak untuk warga.
okezone.com
(ton)
Air bah yang membawa lumpur dan potongan kayu dari hutan menghantam rumah-rumah warga pada Kamis malam sekira pukul 20.00 WIB.
Wakil Bupati Pidie Hazir Adam saat dihubungi okezone, Jumat (11/3/2011) menuturkan, banjir disebabkan hujan yang turun sejak 4 hari belakangan.
“Hujan sudah 4 hari berutur-turut turun. Tadi malam tiba-tiba air bercampur lumpur turun dari arah gunung dan langsung menghantam desa-desa,” ungkap Nazir.
Dia menambahkan, ratusan warga desa histeris saat air yang membawa potongan kayu langsung merusak rumah mereka. Selain merusak ratusan rumah, banjir juga merusak sejumlah jembatan penghubung beberapa desa. Jalan nasional yang menghubungkan Pidie dan Aceh Barat juga putus karena Lumpur menggenagi badan jalan. Arus listrik di juga Kecamatan Tangsi mati total, termasuk akses komunikasi.
Lima desa terparah yang dihantam air bah adalah Desa Layan, Desa Peunalon Sa, Desa Blang Dalam, Blang Me, dan Pujok Sa. Infrastruktur di lima desa hancur total.
Pemerintah Kabupaten Pidie, lanjut Nazir, sedang mengerahkan alat berat untuk memperbaiki arus jalan yang putus akibat lumpur dan potongan kayu. Diharapkan jalan bisa segera dilalui sehingga barang bantuan mudah disalurkan. Pemkab sudah menyiapkan bahan makanan dan keperluan mendesak untuk warga.
okezone.com
(ton)
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...