Tawanan Isawi Tolak Tawaran Penjajah Bebas Diasingkan |
Kuasa hukum dari Al-Quds, Sherin Isawi yang juga saudara kandung Samir menegaskan, cliennya menolak tawanan dari pemerintah penjajah untuk diasingkan ke Jalur Gaza atau keluar Palestina dengan imbalan pembebasan dirinya dari penjara.
Dalam pernyataan di halaman pribadinya di jejaring sosial Facebook, pengacara Isawi menegaskan kemarin Sabtu (9/3) bahwa penolakan tawaran itu berangkat dari pandangan bahwa pihaknya berjuang untuk mengembalikan pengungsi Palestina dan bukan menambah jumlah pengungsi. Pengasingan dirinya berarti pengusiran warga Palestina terutama warga Al-Quds di tengah aksi yahudisasi yang menerpa kota suci itu.
Ia menjelaskan, mahkamah zionis beberapa hari lalu menolak pembebasan saudaranya Samir dengan jaminan uang selama sidang khusus yang dihadiri oleh sang tawanan di atas kursi roda karena kondisi kesehatannya memburuk dan sangat membahayakan apalagi berat badannya menurun hingga 45 kg.
Samir Isawi (33) sejak 7 bulan lalu menggelar mogok makan terbuka diikuti dengan mogok minum dan cairan lain memprotes atas penahanan dirinya kembali setelah dia dibebaskan dalam perjanjian pertukaran tawanan antara zionis dengan perlawanan Palestina di Gaza di akhir tahun 2011. (bsyr)
sumber : http://www.infopalestina.com/