ACEH - Ada sekitar 80 orang
etnis Rohingya asal Myanmar terdampar di Pulo Aceh dan diselamatkan
warga Kabupaten Aceh Besar. Kasubag Humas Polres Aceh Besar Ipda
Zulkifli Daud membenarkan ada warga Myanmar yang terdampar di Pulo Aceh,
Ahad (7/4/2013) pukul 17.00 WIB.
Puluhan warga Myanmar etnis
Rohingya ini adalah penumpang satu unit speedboat yang diperkirakan
sebelumnya terapung-apung di perairan laut kawasan tersebut. Dari
sekitar 80 etnis Rohingya itu lima orang diantaranya anak-anak.
Mereka terdampar di Pulo Gugub
yang merupakan bagian Pulo Aceh. Saat terdampar badan mereka sangat
lemah dan masyarakat memberikan bantuan spontanitas, kata Tgk Samad,
seorang warga Pulo Aceh.
Ke-80 warga Myanmar itu mengaku
hendak berlayar ke Australia namun terdampar ke Pulo Aceh. Mereka kini
ditampung di salah satu rumah di komplek Mapolsek Pulo Aceh.
Sebelumnya, lebih 100 warga
etnis Rohingya terdampar di dua lokasi terpisah di perairan Aceh Utara
dan Aceh Timur sepanjang 2013.
Tgk Samad mengatakan puluhan etnis Rohingya itu kemudian diberi makan oleh warga.
“Saat bersamaan memang di
kampung kami sedang ada kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW dan sebagian
hidangan kami berikan untuk pengungsi Myanmar itu,” kata Tgk Samad,
warga Pulo Aceh.
“Kalau bisa pemerintah sediakan
lokasi pemukiman saja buat mereka, serta tidak usah dipulangkan lagi
kenegaranya. Kasian mereka disana dikejar- kejar lagi,” kata Tgk Samad,
seperti dilansir Atjehpost.
“Saya berharap pemerintah mengertilah terhadap nasib mereka. Apalagi mereka juga muslim sama seperti kita,” pinta Abdul Samad.
Menurutnya, Pemerintah Aceh bisa
memperjuangkan hak muslim Rohingya kepada Pemerintah Pusat. Tujuannya,
agar muslim tersebut bisa ditempatkan di Pulau Aceh.