JAKARTA – Ditemui seusai acara “Seminar Islam Dulu Kini dan Nanti” di masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2013) Angga Dimas Persada mengecam ada lembaga kemanusiaan di Indonesia yang sibuk menganalisa situasi politik di Suriah, dan tidak turun ke lapangan untuk membantu korban korban konflik.
“Lembaga kemanusiaan sejati tidak melihat bagaimana konflik terjadi dan konstalasi politik di dalamnya,akan tetapi lihat korban. Prinsip-prinsip lembaga kemanusiaan itu harus membantu korban-korban dari sisi kemanusiaan. Urusan konflik adalah urusan mereka, adapun dari sisi kemanusiaan kita membantu dari sisi keduanya yang berberperang. Lembaga kemanusiaan harus bersikap netral siapapun harus dibantu. Kitapun ketika di Suriah saat ada korban dari pihak Basar Asad yang dibawa ke rumah sakit kita bantu.” Ujar anggota Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI).
Dia juga mengkritik “Ketika lembaga kemanusiaan terlalu overlapping membicarakan persoalan politik dan sibuk membicarakan masalah politik maka dia keluar dari pakemnya dia sebagai lembaga kemanusiaan.” Tegasnya.
Angga yang baru pulang dari Suriah beberapa hari lalu juga menceritakan perilaku para mujahidin yang berakhlak. Dia mendapati para mujahidin Suriah membantu korban-korban yang terluka dari kubu Basar Asad.
Saat ada korban dari pihak Bashar Asad yang terluka datang ke rumah sakit mujahidin, korban-korban tersebut mereka obati . Karena memang prinsip-prinsip lembaga kemanusiaan adalah membantu pihak-pihak yang menjadi korban.
arrahmah