London – :
Organisasi Arab untuk HAM di Inggris mengungkap bahwa sebuah perusahaan Amerika bernama Raytheon Technologies yang berkantor umum di negara bagian Massachusetts memiliki kontrak dengan Departemen Pertahanan Amerika “Pentagon” untuk memasok militer Mesir dengan peralatan untuk mengontrol perbatasan dengan Jalur Gaza dan membantu mengungkap terowongan-terowongan yang ada.
Nilai kontrak ini mencapai sekitar 10 juta dolar. Nilai
kontrak ini dihitung dari bantuan militer tahunan Amerika yang diberikan
kepada militer Mesir. “Ini membuktikan sejauh mana pengelakan
pemerintah Amerika terkait membayar atau tidak membayar bantuan militer
Amerika pasca kudeta militer pada 3 Juli 2013, di mana sampai saat ini
Presiden Obama mengatakan belum memutuskan terkait bantuan militer yang
diberikan kepada Mesir,” ungkapnya.
Organisasi HAM Arab di Inggris ini menegaskan bahwa pembayaran
sekitar 10 juta dolar dari dana pembayar pajak Amerika untuk
menghancurkan terowongan-terowongan tanpa memberikan alternatif
pengganti, ini menjadikan Amerika berpartisipasi dalam kejahatan sanksi
massal yang diberlakukan terhadap warga Jalur Gaza, di mana Jalur Gaza
menderita kekurangan pangan, medis dan bahan bakar yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Disebutkan bahwa para tahun 2007 dinas keamanan barat dan
Amerika mengawasi pemantauan terowongan dan pada akhir tahun 2009
terjadi kontrak dengan perusahaan kontraktor Arab untuk membangun tembok
baja. Tembok ini berupa jaringan lempengan baja di bawah tanah yang
dibuat di Amerika. Pembangunan tembok ini berhenti karena peristiwa yang
terjadi di Mesir. (asw
infopalestina