SERAMBI/M ANSHAR
Demonstran melakukan aksi
unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Banda Aceh, Jumat (13/12/2013).
Mereka mengajak masyarakat Kota Banda Aceh untuk tidak merayakan malam
pergantian tahun Masehi.
|
* Seratusan Massa Unjuk Rasa ke Balai Kota Banda Aceh
BANDA ACEH - Seratusan massa Ormas dan OKP Islam serta siswa sejumlah SMA di Banda Aceh, berunjuk rasa ke Balai Kota Banda Aceh, Jumat (13/12). Mereka mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh tidak memberi izin kepada siapapun yang ingin melakukan perayaan tahun baru 2014 Masehi.
Massa ormas dan OKP Islam yang tergabung dalam Aksi Masyarakat Pecinta Syariat itu didominasi para ustaz/ustazah dan tengku. Mereka yang terlibat dalam aksi itu adalah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Front Pembela Islam (FPI), Da’i Kota, Mutasib Gampong, Brigader Masjid, Pelajar Islam Indonesia (PII), dan Rohis.
Dalam aksi yang dimulai pukul 14.15 WIB itu, para demonstran juga mengusung sejumlah spanduk dan poster berisi penolakan terhadap perayaan tahun baru 2014 Masehi. Di antara spanduk itu bertuliskan bahwa perayaan tahun baru masehi merupakan perayaan umat non muslim dan haram dilakukan umat muslim.
“Masyarakat muslim harus sadar, bahwa perayaan tahun baru masehi itu haram hukumnya. Itu bukan bagian dari ajaran Islam. Kalau selama ini kita telah larut dan dibutakan oleh keadaan, tahun ini jangan terulang laagi,” teriak ketua aksi, Ali Hijrah, disambut teriakan Allahu Akbar oleh massa.
Haram dirayakan
Perwakilan pendemo kemudian disambut Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal. Kepada pendemo, Illiza menyatakan sepakat terhadap aspirasi para pendemo tersebut. “Kami sudah mengintruksikan kepada semua instansi di jajaran Banda Aceh, jangan sekali-kali ikut merayakan tahun baru 2014 masehi,” kata Illiza disambut teriakan Allahu Akbar oleh para demonstran.
Selain itu, kata Illiza, Pemko Banda Aceh juga akan mengimbau perhotelandan restoran yang ada di Banda Aceh, untuk tidak melakukan kegiatan apapun di malam tahun baru Masehi. Ia juga meminta agar semua pihak, terutama para demonstran dari Ormas, OKP serta siswa yang ikut aksi tersebut untuk tidak sekali-kali melakukan tindakan anarkis. Kalau memang ada pelanggaran hukum yang dilakukan, kata Illiza, sudah ada instansi berwenang yang menanganinya.(mir)
* sikap ormas islam
- Mendesak Pemko Banda Aceh menghentikan dan menindak tegas setiap kegiatan dalam bentuk apapaun untuk merayakan tahun baru 2014 masehi
- Menindak tegas para penjual dan pembeli atribut hura-hura seperti petasan, kembang api, terompet dan sejenisnya
- Meminta Pemko Banda Aceh tidak memberikan izin kepada seluruh instansi/skpk/skpd/bumn dan perusahaan swasta, untuk membuat atau mamasang umbul-umbul dan spanduk ucapan selamat tahun baru 2014
- Mendesak Pemko Banda Aceh menindak kafe dan hotel serta tempat-
tempat penginapan yang mengadakan perayaan tahun baru 2014
- Mendeak wakil rakyat di DPRK Banda Aceh dan DPRA agar mendukung sepenuhnya kebijakan Pemko Banda Aceh dalam meniadakan perayaan tahun baru 2014 masehi
tribunnews