Banyak wanita merasakan sakit atau nyeri saat
menstruasi. Gejalanya juga biasanya diikuti dengan rasa tidak nyaman
atau pegal-pegal di sekitar pinggul dan paha. Umumnya, nyeri haid bisa
diatasi sendiri di rumah dengan minum obat pereda rasa sakit atau
minuman hangat. Tapi banyak mitos beredar seputar nyeri haid yang belum
tentu benar, dan kadang menimbulkan kebingungan di kalangan wanita.
Ketahui apa saja mitos tersebut agar Anda bisa mengatasinya dengan cara
yang benar, seperti dikutip dari Female First.
1. Nyeri Haid Disebabkan karena Darah yang Keluar
Tidak selalu benar. Kebanyakan kasus yang terjadi, rasa sakit yang dialami saat haid lebih disebabkan karena kontraksi pada otot dinding rahim. Faktanya, sebagian wanita ada yang merasakan sakit sebelum keluar darah mens. Penyebabnya ketika menjelang haid, pembuluh darah yang berada di sepanjang rahim tertekan sehingga menghentikan aliran darah untuk sementara. Suplai oksigen juga otomatis akan terhambat ke rahim dan tanpa oksigen, jaringan tubuh di rahim melepaskan hormon yang memicu rasa sakit.
2. Nyeri Haid Hanya Berlangsung di Hari Pertama
Tidak juga. Wanita bisa mengalami nyeri haid yang berbeda-beda selama periode menstruasi. Normalnya, nyeri haid berlangsung di hari pertama selama 12-24 jam. Namun pada beberapa kasus, nyeri haid bisa berlangsung beberapa hari. Kadang wanita merasakan sedikit sakit dan tidak nyaman di hari pertama dan kedua. Tapi pada sebagian wanita, rasa sakit karena haid bisa tak tertahankan. Gejalanya juga berbeda-beda pada tiap wanita. Ada yang diikuti dengan sakit kepala, mual atau cepat lelah.
3. Semua Wanita Pasti Merasakan Sakit Saat Haid
Belum tentu. Beberapa wanita ada yang mengalami rasa sakit lebih besar ketimbang wanita lain saat menstruasi, karena beberapa sebab. Disinyalir hal itu karena sebagian wanita mungkin memproduksi zat kimia yang mendorong otot rahim berkontraksi lebih kuat dan lama. Itulah sebabnya kenapa sakit yang dirasakan wanita ketika haid bisa berbeda-beda. Bahkan ada yang tidak
4. Jika Alami Nyeri Haid di Waktu Muda, Saat Dewasa Juga Mengalaminya
Gejala nyeri haid tidak selalu sama dari tahun ke tahun. Biasanya, rasa sakit akan berkurang seiring bertambahnya usia. Banyak wanita yang melaporkan, periode menstruasi mereka jadi lebih baik dan teratur setelah memiliki anak
5. Saat Nyeri Haid, Anda Tidak Boleh Olahraga
Rasa sakit yang melilit pada perut memang membuat Anda enggan untuk beraktivitas fisik karena takut sakitnya semakin terasa. Tapi fakta justru sebaliknya. Membuat tubuh bergerak aktif dengan fitnes atau jogging justru bisa membantu meringankan nyeri haid. Coba beberapa olahraga ringan lainnya seperti bersepeda santai atau jalan sehat
1. Nyeri Haid Disebabkan karena Darah yang Keluar
Tidak selalu benar. Kebanyakan kasus yang terjadi, rasa sakit yang dialami saat haid lebih disebabkan karena kontraksi pada otot dinding rahim. Faktanya, sebagian wanita ada yang merasakan sakit sebelum keluar darah mens. Penyebabnya ketika menjelang haid, pembuluh darah yang berada di sepanjang rahim tertekan sehingga menghentikan aliran darah untuk sementara. Suplai oksigen juga otomatis akan terhambat ke rahim dan tanpa oksigen, jaringan tubuh di rahim melepaskan hormon yang memicu rasa sakit.
2. Nyeri Haid Hanya Berlangsung di Hari Pertama
Tidak juga. Wanita bisa mengalami nyeri haid yang berbeda-beda selama periode menstruasi. Normalnya, nyeri haid berlangsung di hari pertama selama 12-24 jam. Namun pada beberapa kasus, nyeri haid bisa berlangsung beberapa hari. Kadang wanita merasakan sedikit sakit dan tidak nyaman di hari pertama dan kedua. Tapi pada sebagian wanita, rasa sakit karena haid bisa tak tertahankan. Gejalanya juga berbeda-beda pada tiap wanita. Ada yang diikuti dengan sakit kepala, mual atau cepat lelah.
3. Semua Wanita Pasti Merasakan Sakit Saat Haid
Belum tentu. Beberapa wanita ada yang mengalami rasa sakit lebih besar ketimbang wanita lain saat menstruasi, karena beberapa sebab. Disinyalir hal itu karena sebagian wanita mungkin memproduksi zat kimia yang mendorong otot rahim berkontraksi lebih kuat dan lama. Itulah sebabnya kenapa sakit yang dirasakan wanita ketika haid bisa berbeda-beda. Bahkan ada yang tidak
4. Jika Alami Nyeri Haid di Waktu Muda, Saat Dewasa Juga Mengalaminya
Gejala nyeri haid tidak selalu sama dari tahun ke tahun. Biasanya, rasa sakit akan berkurang seiring bertambahnya usia. Banyak wanita yang melaporkan, periode menstruasi mereka jadi lebih baik dan teratur setelah memiliki anak
5. Saat Nyeri Haid, Anda Tidak Boleh Olahraga
Rasa sakit yang melilit pada perut memang membuat Anda enggan untuk beraktivitas fisik karena takut sakitnya semakin terasa. Tapi fakta justru sebaliknya. Membuat tubuh bergerak aktif dengan fitnes atau jogging justru bisa membantu meringankan nyeri haid. Coba beberapa olahraga ringan lainnya seperti bersepeda santai atau jalan sehat