Al-Quds – : Tentara Zionis menerapkan pengawasan ketat di sekitar Al-Aqsha. Bersama kepolisian dan pasukan khususnya mengepung jama’ah kaum muslimin yang sedang itikaf di dalam masjid di Masjid Kiblat Al-Aqsha.
Kebijakan ini diterapkan menyusul bentrokan sengit antara jama’ah shalat Al-Aqsha dengan para pemukim Irseal yang menyerbu Al-Aqsha dari arah gerbang Al-Mugaribah. Dalam aksinya ini, mereka menangkap seorang bocah yang baru berumur 12 tahun, sementara satu warga lainya terluka dan sudah dievakuasi ke bagian medis untuk mendapat pengobatan.
Pada saat yang sama, kepolisian Israel yang sedang terkonsentrasi di areal gerbang utama Al-Aqsha bagian luarnya telah menerapkan larangan masuk masjid bagi para wanita, sebagai bentuk balas dendam mereka atas meninggalnya tiga serdadu Zionis yang hilang beberapa waktu lalu.
Bahkan sekelompok pemukim Zionis menganiaya seoarng sopir Palestina asal Al-Quds, setelah sebelumnya ditembak pake semprotan cabe di mukanya. Sopir ini segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan.
Pada saat yang sama juga, salah seorang pemuda Al-Quds luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit akibat penyiksaan yang dilakukan para pemukim Zionis di salah satu jalan sebelah barat kota.
Sejumlah pemukiman dari kelompok gerilyawan radikal “balas dendam” menuliskan kata-kata radikal di wilayah Bet Syaims, sebelah barat AL-Quds terjajah. (asy)Infopalestina