Israel's Prime Minister Benjamin Netanyahu attends the weekly cabinet meeting in Jerusalem January 26, 2014. |
"Kami tengah melakukan aktivitas yang kompeks dan intensif di Jalur Gaza dan dunia mendukung hal ini--dukungan yang sangat kuat dari masyarakat internasional terhadap tindakan pasukan pertahanan Israel (IDF)," kata dia dalam konferensi pers di kantor kementerian pertahanan, Tel Aviv, lapor AFP.
Netanyahu mengatakan bahwa Israel telah mendapatkan "legitimasi internasional" bagi operasi militer di Gaza setelah Hamas menolak usulan gencatan senjata yang diprakarsai Mesir pada 15 Juli lalu. Israel sendiri sempat menerima usulan Kairo.
Pernyataan Netanyahu disampaikan setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menyalahkan Hamas yang dinilai memperpanjang konflik mematikan di Gaza karena menolak semua upaya gencatan senjata.
Netanyahu mengatakan, Hamas telah "mengundang sejumlah aksi tambahan" dengan tindak-tanduknya.
"Perang adalah hal yang buruk dan hal-hal buruk pasti akan terjadi dalam kondisi tersebut. Namun mereka (Hamas) harus menyadari seluruh tanggung jawabnya," kata dia.
Netanyahu mengatakan bahwa operasi militer di Gaza akan "akan terus diperluas bilamana dibutuhkan" untuk memulihkan keamanan bagi warga Israel.