Dalam suratnya, Shafadi menegaskan, saya akan berjuang dengan sekuat tenaga dan kehormatan saya sampai saya merdeka.
Ia menegaskan bahwa dirinya melakukan mogok makan lagi setelah dinas tahanan Israel menghindari dari membebaskan dirinya pada 29 Juni lalu dan juga pada 21 Juni sebelumnya. Shafadi menyatakan dirinya menerima vonis penahahan administrasi kembali setelah dirinya mogok makan selama 73 hari. Ia menambahkan, bahwa hingga saat ini dia masih mogok makan dan bertekad melanjutkan sampai memperoleh kemerdekaan atau mati syahid dan keduanya adalah kemenangan. Ia menyampaikan jeritannya kepada seluruh warga Palestina di dalam dan luar negeri untuk bekerja dan berjuang membebaskan seluruh tawanan baik laki-laki maupun perempuan dengan cara apapun yang mereka bisa.
Ia menyampaikan kepada seluruh nurani yang masih hidup, “Jangan kalian tinggalkan aku sendirian dalam peperangan ini. Jangan kalian tinggalkan tubuhku kehabisan darah diperas oleh Israel sementara kalian menyaksikanku. Saya bersumpah bahwa aku akan menjadi ujung panah dalam perang mogok makan ini untuk menggulirkan masalah tawanan ini.” (bsyr)
infopalestina
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...