Oleh : Hj. Irena Handono,
Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center
Baru-baru ini beredar di dunia maya, yakni sebuah video yang berjudul Save Maryam. Video ini disebarkan melalui Youtube, Facebook, Twitter, MailingList, dsb.
Video ini dibuat oleh sebuah lembaga berbadan hukum yang berpusat di London, Mercy Mission World. Atas keprihatinan mereka terhadap demikian derasnya arus pemurtadan di Indonesia, maka mereka saudara kita sesama Muslim akhirnya turun tangan untuk membantu beban berat mengatasi pemurtadan di Indonesia dengan kampanye berjudul Save Maryam.
Yang membuat heboh dari tayangan berdurasi 5 menit itu adalah adanya angka 2 juta per tahun jumlah Muslim yang murtad di Indonesia. Tentu saja kita cukup tercengang dibuatnya, kendati angka itu perlu diklarifikasi. Andai itu benar, maka jika tidak ada penanganan lebih lanjut maka diperkirakan di tahun 2035 Indonesia bukan lagi negara mayoritas Muslim. Tapi saat itu jumlah Muslim dan Kristen sudah seimbang, 50:50.
Yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan anak-anak kita? Bagaimana dengan cucu-cucu kita kelak? Apakah mereka akan tetap Muslim seperti kita ataukah terseret dalam program pemurtadan? Inilah yang menjadi kengerian kita. Maka, tak cukup hanya sekadar merasa ngeri dan mengelus dada, 'sindiran' cukup mengejutkan sudah dibuat dari saudara-saudara Muslim di London. Enak tidak enak, malu atau tidak, itulah kenyataan yang terjadi di Indonesia. Hendaknya ini menjadi pelecut agar kita segera bangkit memperbaiki keadaan.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah 120, "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)." Dan sesungguhnya jika kamu mau mengikuti kemauan mereka setelah pegetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu"
Peringatan Allah SWT tersebut sangat jelas memberitahukan pada kita akan adanya pemurtadan dan pendangkalan akidah yang dilakukan oleh kedua kaum tersebut. Maka, apa saja modus yang dilakukan dalam program pemurtadan di tanah air kita? Berikut ada beberapa modus, yang disebutkan disini hanya modus besarnya saja.Yakni, antara lain:
1. Program KB : Dilarang bagi umat Kristen
Keluarga Kristen dilarang melakukan pembatasan kehamilan. Umat Kristen diharuskan mempunyai anak sebanyak-banyaknya.
2. Program KB: Diwajibkan bagi keluarga Muslim
Anggota gereja semangat menyebarkan idealisme KB di kalangan masyarakat Muslim. Keluarga Muslim digalakkan untuk mempunyai anak sedikit mungkin. Program KB dipaksakan bagi keluarga Islam saja dan tidak untuk keluarga Kristen.
3. Fasilitas ekonomikal bagi keluarga Kristen
Pentingnya memiliki anak yang banyak dalam keluarga Kristen harus diimbangi dengan pentingnya penyediaan dukungan ekonomi untuk menampung pembiayaan membesarkan anak-anak mereka. Untuk itu akses orang Kristen ke sumber-sumber ekonomi perlu diperbanyak dengan membatasi akses orang Islam ke sumber-sumber tersebut. Salah satu caranya ialah dengan memprioritaskan orang Kristen dalam penyediaan lapangan pekerjaan. Bisa jadi, larangan berjilbab dalam bekerja merupakan salah satu misi yang dilakukan.
4. Fasilitas kesehatan diutamakan untuk umat Kristen
Umat Kristen didorong untuk membangun rumah sakit sebanyak-banyaknya. Ini demikian agar umat Kristen diutamakan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang baik. Jika orang Kristen sudah mapan, banyak uang, fasilitas kesehatan pun bisa dibeli. Bagi umat Islam yang mau berobat, biaya yang dikenakan sangat mahal agar mereka makin menderita.
5. Umat Kristen diwajibkan membantu sesama
Umat Kristen yang kaya diwajibkan membantu umat Kristen yang miskin agar mereka tidak didekati oleh pemberi bantuan dari agama lain, teutama Islam. Untuk itu, orang Kristen harus menguasai ekonomi negara.
6. Perbaikan standar pendidikan bagi orang Kristen
Umat Kristen harus menguasai fasilitas pendidikan di Indonesia. Institusi pendidikan yang dimiliki pemerintah perlu mengutamakan orang kaya (yang kebanyakannya orang Kristen) sehingga orang miskin (yang kebanyakannya orang Islam) tidak dapat sekolah atau kuliah. Gereja-gereja Kristen perlu menggalakkan jamaahnya untuk mengenyam pendidikan serta mendirikan sekolah-sekolah atau kampus Kristen.
7. Kristenisasi politik
Orang kristen harus memilih wakil pemerintahan yang mempunyai kebijakan pro-Barat. Kristen di Indonesia mendapat bantuan dari Barat. Partai-partai besar yang pro-Barat menjadi sasaran orang-orang Kristen untuk bisa mewarnai kebijakan-kebijakan di dalamnya.
8. Propaganda media
Orang Kristen perlu menguasai industri media dan mengutamakan membuat berita buruk yang melibatkan umat Islam agar umat Islam bertengkar sesama sendiri. (Lihat saja kasus korupsi yang dilakukan oleh umat Islam lebih digembar-gemborkan daripada kasus korupsi yang dilakukan oleh orang Kristen).
Masih banyak lagi misi yang dilakukan untuk menjalankan agenda kristenisasi di Indonesia. Mereka mendatangi rumah sakit dan menghibur pasien beragama Islam hingga pasien ini pindah agama.
Mereka juga bersembunyi di balik topeng misi perdamaian dan bantuan kemanusiaan. Menurut The Observer, kelompok misionaris Light of Love for Aceh terang-terangan mengenalkan nilai-nilai Kristen melalui kegiatan amal yang diberikan kepada korban tsunami Aceh. Bahkan mereka berharap dapat membawa anak-anak Aceh ke Jakarta untuk ditempat-kan di panti asuhan Kristen.
Semoga ini menyadarkan kita semua, bahwa sudah saatnya kita memiliki pemerintah yang mampu melindungi akidah warganya. Dan ini hanya mampu dilakukan oleh pemerintahan dengan sistem Khilafah. [www.globalmuslim.web.id]
Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center
Baru-baru ini beredar di dunia maya, yakni sebuah video yang berjudul Save Maryam. Video ini disebarkan melalui Youtube, Facebook, Twitter, MailingList, dsb.
Video ini dibuat oleh sebuah lembaga berbadan hukum yang berpusat di London, Mercy Mission World. Atas keprihatinan mereka terhadap demikian derasnya arus pemurtadan di Indonesia, maka mereka saudara kita sesama Muslim akhirnya turun tangan untuk membantu beban berat mengatasi pemurtadan di Indonesia dengan kampanye berjudul Save Maryam.
Yang membuat heboh dari tayangan berdurasi 5 menit itu adalah adanya angka 2 juta per tahun jumlah Muslim yang murtad di Indonesia. Tentu saja kita cukup tercengang dibuatnya, kendati angka itu perlu diklarifikasi. Andai itu benar, maka jika tidak ada penanganan lebih lanjut maka diperkirakan di tahun 2035 Indonesia bukan lagi negara mayoritas Muslim. Tapi saat itu jumlah Muslim dan Kristen sudah seimbang, 50:50.
Yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan anak-anak kita? Bagaimana dengan cucu-cucu kita kelak? Apakah mereka akan tetap Muslim seperti kita ataukah terseret dalam program pemurtadan? Inilah yang menjadi kengerian kita. Maka, tak cukup hanya sekadar merasa ngeri dan mengelus dada, 'sindiran' cukup mengejutkan sudah dibuat dari saudara-saudara Muslim di London. Enak tidak enak, malu atau tidak, itulah kenyataan yang terjadi di Indonesia. Hendaknya ini menjadi pelecut agar kita segera bangkit memperbaiki keadaan.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah 120, "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)." Dan sesungguhnya jika kamu mau mengikuti kemauan mereka setelah pegetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu"
Peringatan Allah SWT tersebut sangat jelas memberitahukan pada kita akan adanya pemurtadan dan pendangkalan akidah yang dilakukan oleh kedua kaum tersebut. Maka, apa saja modus yang dilakukan dalam program pemurtadan di tanah air kita? Berikut ada beberapa modus, yang disebutkan disini hanya modus besarnya saja.Yakni, antara lain:
1. Program KB : Dilarang bagi umat Kristen
Keluarga Kristen dilarang melakukan pembatasan kehamilan. Umat Kristen diharuskan mempunyai anak sebanyak-banyaknya.
2. Program KB: Diwajibkan bagi keluarga Muslim
Anggota gereja semangat menyebarkan idealisme KB di kalangan masyarakat Muslim. Keluarga Muslim digalakkan untuk mempunyai anak sedikit mungkin. Program KB dipaksakan bagi keluarga Islam saja dan tidak untuk keluarga Kristen.
3. Fasilitas ekonomikal bagi keluarga Kristen
Pentingnya memiliki anak yang banyak dalam keluarga Kristen harus diimbangi dengan pentingnya penyediaan dukungan ekonomi untuk menampung pembiayaan membesarkan anak-anak mereka. Untuk itu akses orang Kristen ke sumber-sumber ekonomi perlu diperbanyak dengan membatasi akses orang Islam ke sumber-sumber tersebut. Salah satu caranya ialah dengan memprioritaskan orang Kristen dalam penyediaan lapangan pekerjaan. Bisa jadi, larangan berjilbab dalam bekerja merupakan salah satu misi yang dilakukan.
4. Fasilitas kesehatan diutamakan untuk umat Kristen
Umat Kristen didorong untuk membangun rumah sakit sebanyak-banyaknya. Ini demikian agar umat Kristen diutamakan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang baik. Jika orang Kristen sudah mapan, banyak uang, fasilitas kesehatan pun bisa dibeli. Bagi umat Islam yang mau berobat, biaya yang dikenakan sangat mahal agar mereka makin menderita.
5. Umat Kristen diwajibkan membantu sesama
Umat Kristen yang kaya diwajibkan membantu umat Kristen yang miskin agar mereka tidak didekati oleh pemberi bantuan dari agama lain, teutama Islam. Untuk itu, orang Kristen harus menguasai ekonomi negara.
6. Perbaikan standar pendidikan bagi orang Kristen
Umat Kristen harus menguasai fasilitas pendidikan di Indonesia. Institusi pendidikan yang dimiliki pemerintah perlu mengutamakan orang kaya (yang kebanyakannya orang Kristen) sehingga orang miskin (yang kebanyakannya orang Islam) tidak dapat sekolah atau kuliah. Gereja-gereja Kristen perlu menggalakkan jamaahnya untuk mengenyam pendidikan serta mendirikan sekolah-sekolah atau kampus Kristen.
7. Kristenisasi politik
Orang kristen harus memilih wakil pemerintahan yang mempunyai kebijakan pro-Barat. Kristen di Indonesia mendapat bantuan dari Barat. Partai-partai besar yang pro-Barat menjadi sasaran orang-orang Kristen untuk bisa mewarnai kebijakan-kebijakan di dalamnya.
8. Propaganda media
Orang Kristen perlu menguasai industri media dan mengutamakan membuat berita buruk yang melibatkan umat Islam agar umat Islam bertengkar sesama sendiri. (Lihat saja kasus korupsi yang dilakukan oleh umat Islam lebih digembar-gemborkan daripada kasus korupsi yang dilakukan oleh orang Kristen).
Masih banyak lagi misi yang dilakukan untuk menjalankan agenda kristenisasi di Indonesia. Mereka mendatangi rumah sakit dan menghibur pasien beragama Islam hingga pasien ini pindah agama.
Mereka juga bersembunyi di balik topeng misi perdamaian dan bantuan kemanusiaan. Menurut The Observer, kelompok misionaris Light of Love for Aceh terang-terangan mengenalkan nilai-nilai Kristen melalui kegiatan amal yang diberikan kepada korban tsunami Aceh. Bahkan mereka berharap dapat membawa anak-anak Aceh ke Jakarta untuk ditempat-kan di panti asuhan Kristen.
Semoga ini menyadarkan kita semua, bahwa sudah saatnya kita memiliki pemerintah yang mampu melindungi akidah warganya. Dan ini hanya mampu dilakukan oleh pemerintahan dengan sistem Khilafah. [www.globalmuslim.web.id]
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...