brat ipoh :D

Latest News

ANTISIPASI SETELAH PENYESALAN


Pada masa kemajuan global sekarang ini harus kita akui bahwa terima atau tidak kita harus welcome dengan budaya luar, tapi pengendalian diri sangat dibutuhkan untuk dijadikan benteng, jangan sampai kita kehilangan jati diri sehingga lupa siapa kita sebenarnya.
Banyak hal – hal  yang dulunya kita anggap sepele, atau kurang serius kita tanggapi kini malah membawa dampak buruk secara moral bahkan secara luas bahkan merubah jati diri bangsa yang dulu kita yakini bahwa bansa kita adalah yang baik dan bermoral tinggi. Tapi pada kenyataannya sekarang harus kita akui kita telah berubah menjadi bangsa arogan, egois bahkan secara moral banyak kita temukan tingkah laku yang sulit kita terima oleh akal, kejahatan – kejahatan yang melampaui akal sehat kita, penyalahan penggunaan narkoba, perampokan dengan pembunuhan, guru cabuli muridnya, bapak cabuli anak bahkan ada anak yang cabuli ibu kandungnya, yang mana diantaranya yang bisa anda terima. Kemana bangsa kita yang dulu? Bahkan kadang kita boleh bertanya, siapa kita sekarang?
Para pakar, orang tua dan cendikiawan terkesan selalu terlambat mengambil langkah – langkah pencegahan, padahal dengan akal pikiran dan pengalaman hal tersebut dapat diprediksi melalui gejala – gejalanya.
Seperti narkoba sekarang malah menjadi trend di kalangan remaja, ada kesan seakan – akan tertinggal dalam pergaulan jika tak menyentuh narkoba, hal mebuka kesempatan dari para bandar narkoba dalam menjalankan aksinya, yang dulunya hanya bermain diseputara oraang dewasa sekarang meluas kekalangan remaja sekolah. Sebenarnya hal ini dapat ditanggulangi dengan diperbanyaknya sosialisasi baik dilingkungan sekolah juga lingkungan keluarga. Ada memang program – program seperti ini, tapi sedikit sekali kuantitasnya juga minim kualitas. Padahal ini akan berdampak buruk dimasa depan dan akan merusak moral bangsa dalam jangka panjang. Kemana anak – anak ini besok bila dari mudanya sudah menjadi pecandu?
Begitu juga dengan seks bebas yang sekarang bahkan menjadi hal yang tidak luar biasa lagi dikalangan umum bahkan remaja. Hal ini bahkan mengacu kepada tindak-tindak kejahatan seks, seperti pemerkosaan, perselingkuhan bahkan berujung pembunuhan. Banyak factor yang mendorong hal ini terjadi, kurang pengendalian dari rumah salah satunya, bimbingan moral baik dari keluarga ataupun sekolah sangat di butuhkan disamping dukungan dari pemerintah, seperti dibuatnya undang – undang yang ketat tentang penyiaran dimedia – media elektonik, sehingga tayangan – tayangan informasi yang tidak mendidik dapat tersaring. Belakangan tayangan – tayangan beberapa stasiun televise swasta mulai menerapkan langkah – langkah ini, seperti blur pada gambar yang seronok, blur pada rokok. Tapi seharus hal ini sudah diterapkan jauh sebelum ini, sekarang pada saat moral sudah baru dilakukan langkah pencegahan, kemana aja? Bukan kah itu namanya antisipasi setelah penyesalan..?!!

sumber : http://kutaukaumau.blogspot.com/2013/03/antisipasi-setelah-penyesalan.html
ANTISIPASI SETELAH PENYESALAN
  • Open ID Comments
  • Facebook Comments
Top