Lebih dari 7.500 bangkai babi
hanyut di sungai di Shanghai, China, memberikan sebuah pertanda yang
sekian lama menjadi rahasia umum.
Ribuan bangkai babi itu, sebagaimana diberitakan AFP, merupakan cerminan dari kekhawatiran mengenai industri makanan China yang seringkali diragukan.
Per Jumat (15/3/2013), aparat telah mengangkat lebih dari 7.500 bangkai babi dari Sungai Huangpu.
Padahal, sungai itu merupakan penghubung komersial penting di Provinsi Zhejiang serta memasok sekitar 20% air minum.
Hingga kini, otoritas Kota
Shanghai menyalahkan para peternak babi di Jiaxing. Mereka dituding
membuang babi yang diduga mati karena penyakit, ke sungai.
Namun pejabat Jiaxing menyatakan, baru diketahui satu peternakan yang melakukan hal itu.
Kini, Shanghai menginspeksi
pasar-pasar untuk mengentikan pasokan daging dari hewan yang sudah mati
itu, sampai ke meja makan 23 juta penduduknya.
Pencemaran di industri pangan
China merupakan sebuah isu lama yang terus mengkhawatirkan para penduduk
negara tersebut. | AFP/INI