Sepintas, rumah empat lantai itu mirip hotel karena banyaknya kamar. Total ada 100 ruang tidur. Meski banyak ruang, sejumlah istrinya ada yang harus tidur berbagi ranjang. Sementara, Ziona bisa menikmati sendirian kamarnya yang dilengkapi ranjang sangat besar.
Ziona menempatkan beberapa istri termuda di dekat kamarnya. Sementara kamar istri tua berada jauh di lantai lain. Untuk para perempuan yang disuntingnya itu, Ziona memberlakukan jadwal kapan mereka dapat giliran menemaninya.
Pria 67 tahun itu mengaku tidak pernah pusing bagaimana cara membiayai keluarga besarnya. “Saya merasa seperti anak kesayangan Tuhan. Dia (Tuhan) telah mengaruniai saya begitu banyak orang untuk dirawat dan disayangi,” kata pria yang pernah dalam satu tahun menikahi 10 perempuan.
“Saya merasa beruntung menjadi suami 39 wanita dan kepala keluaraga terbesar di dunia,” lanjutnya.
Kunci di balik kerukunan Ziona dengan puluhan istrinya itu ternyata tak lepas dari dominannya istri tertua, Zathianga, 69. Dialah yang menyusun dan menetapkan jadwal untuk istri-istri lain dalam mengerjakan tugas rumah tangga, seperti bersih-bersih, mencuci, dan menyiapkan makanan. Dengan disiplin ala militer, semua bisa berjalan tanpa perlu saling iri. Lantaran keluarga yang tak biasa, porsi makan pun luar biasa. Untuk satu kali makan malam saja, sedikitnya dibutuhkan 30 ekor ayam, 60 kilogram kentang rebus, dan 99 kilogram beras.
Untuk sayur dan daging, bisa diatasi dari peternakan babi serta unggas dan kebun sayuran yang cukup luas milik mereka sendiri. Di depan halaman rumahnya terdapat sekolah, taman bermain, juga bengkel furnitur.
Rinkmini, salah satu istrinya yang berusia 35 tahun merasa bangga menjadi bagian dari keluarga super besar tersebut. “Kami tinggal bersama dia (Ziona) karena dia adalah orang paling penting di dalam rumah ini. Dia adalah pria paling ganteng di desa ini,” tandasnya seperti dilansir Daily Mail. (cak/ami/jpnn)
sumber : http://www.hariansumutpos.com/2011/10/17296/ziona-tinggal-seatap-dengan-39-istrinya.htm
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...