Di game itu, dikisahkan Amerika menduduki Teheran.
"Semua toko komputer dilarang menjual game ilegal itu," kata salah seorang pejabat intelijen di Kepolisian Iran.
"Battlefield 3" merupakan game first-person shooter, yang dikembangkan perusahaan game Amerika Serikat, Electronic Arts. Game ini berkisah tentang anggota Marinir AS, Sersan Henry "Black" Blackburn, yang mengambil setting tempat di sejumlah kota dunia, termasuk Paris, New York, juga Teheran.
EA menyebut game ini telah terjual sebanyak 5 juta kopi dalam seminggu sejak diluncurkan. Tapi, EA menjelaskan tak memiliki reseller game ini di Iran. Kemungkinan, peredaran game ini di Iran merupakan game bajakan.
Sejak pelarangan, sejumlah toko pun langsung berhenti menjual game "Battlefield 3". "Saya tidak punya satu pun kopi game itu," ucap Hamid, salah seorang penjual.
Game ini juga sempat menimbulkan protes yang diajukan kepada EA. Aksi protes yang dilakukan melalui petisi di internet ini menganggap sebagai upaya untuk menimbulkan ketakutan terhadap Iran.
"Kami paham bahwa cerita di videogame ini rekaan. Tapi kami percaya bahwa game ini dirilis di saat Amerika Serikat terus mendorong komunitas internasional agar takut terhadap Iran," demikian bunyi petisi yang sudah ditandatangani oleh lebih dari 5.000 orang ini.
Sumber: The Telegraph | The Daily Star; (eh)
by : VIVAnews
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...