BANDA ACEH - Seorang warga Gampong Meureu Bung Ue, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Ikhsan (23) tertembak di bagian dada ketika terjadi aksi massa menghadang truk bermuatan balok tim yang disita polisi dan sedang dalam perjalanan ke Polda Aceh, Sabtu (25/2) sore.
“Truk bermuatan balok tim itu diamankan oleh anggota kita. Namun ketika dalam perjalanan ke Polda Aceh, dihadang massa di kawasan Gampong Meureu. Polisi sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara. Hanya tembakan ke udara. Bagaimana korban (Ikhsan) bisa kena tembakan, ini yang masih kita selidiki,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Gustav Leo kepada wartawan, tadi malam.
Menurut informasi yang diperoleh Serambi, pada Sabtu sore kemarin sejumlah personel Direktorat Narkoba Polda Aceh kembali dari salah satu kawasan di Indrapuri yang dilaporkan ada ladang ganja seluas dua hektare sebagaimana pengakuan Ay, tersangka kasus narkoba yang ditangkap pada 19 Februari 2012. “Ternyata keberadaan ladang ganja itu nihil,” kata Gustav Leo.
Ketika tim dalam perjalanan pulang, tiba-tiba memergoki sebuah truk sarat balok tim, sehingga polisi menghentikannya. Sopir truk tidak mampu menunjukkan kelengkapan dokumen kayu yang dibawa. “Petugas pun mengamankan truk bermuatan balok tim itu dan berusaha dibawa ke Polda Aceh sebagai barang bukti,” lanjut Gustav.
Truk bermuatan kayu itu dikemudikan oleh personel Direktorat Narkoba Polda Aceh. Tiba-tiba, sekitar pukul 17.30 WIB, setelah lebih kurang 10 kilometer dari lokasi penangkapan, saat tiba di kawasan Gampong Meureu, truk dihadang massa.
“Memang di belakang truk ada mobil anggota yang mengikuti. Tapi, karena massa begitu banyak, sehingga truk terpaksa dihentikan. Anggota kami disuruh keluar, dan kunci truk diambil alih oleh massa,” ujar Kabid Humas Polda Aceh.
Melihat gelagat tidak menguntungkan, anggota melepaskan tembakan peringatan ke udara. Karenanya Gustav merasa heran bagaimana tembakan itu bisa mengenai seorang warga bernama Ikhsan. “Hanya tembakan peringatan ke udara yang dilepaskan personel kepolisian,” sebut Gustav.
Dijelaskan Gustav, pada dasarnya Ikhsan tak ada hubungan dengan kasus narkoba. Ia hanya seorang warga yang berada di lokasi kejadian saat itu.
Pihak keluarga korban yang ditanyai Serambi menyebutkan, saat kejadian itu korban sedang berada di sebuah kedai kopi. Setelah terkena tembakan di bagian dada (rusuk), korban dilaporkan sempat tak sadarkan diri dan secepatnya dilarikan ke RSU Zainoel Abidin Banda Aceh.
Pantauan Serambi tadi malam, Ikhsan mulai sadarkan diri dan masih tetap ditangani secara intensif oleh tim medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD).(mir)
“Truk bermuatan balok tim itu diamankan oleh anggota kita. Namun ketika dalam perjalanan ke Polda Aceh, dihadang massa di kawasan Gampong Meureu. Polisi sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara. Hanya tembakan ke udara. Bagaimana korban (Ikhsan) bisa kena tembakan, ini yang masih kita selidiki,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Gustav Leo kepada wartawan, tadi malam.
Menurut informasi yang diperoleh Serambi, pada Sabtu sore kemarin sejumlah personel Direktorat Narkoba Polda Aceh kembali dari salah satu kawasan di Indrapuri yang dilaporkan ada ladang ganja seluas dua hektare sebagaimana pengakuan Ay, tersangka kasus narkoba yang ditangkap pada 19 Februari 2012. “Ternyata keberadaan ladang ganja itu nihil,” kata Gustav Leo.
Ketika tim dalam perjalanan pulang, tiba-tiba memergoki sebuah truk sarat balok tim, sehingga polisi menghentikannya. Sopir truk tidak mampu menunjukkan kelengkapan dokumen kayu yang dibawa. “Petugas pun mengamankan truk bermuatan balok tim itu dan berusaha dibawa ke Polda Aceh sebagai barang bukti,” lanjut Gustav.
Truk bermuatan kayu itu dikemudikan oleh personel Direktorat Narkoba Polda Aceh. Tiba-tiba, sekitar pukul 17.30 WIB, setelah lebih kurang 10 kilometer dari lokasi penangkapan, saat tiba di kawasan Gampong Meureu, truk dihadang massa.
“Memang di belakang truk ada mobil anggota yang mengikuti. Tapi, karena massa begitu banyak, sehingga truk terpaksa dihentikan. Anggota kami disuruh keluar, dan kunci truk diambil alih oleh massa,” ujar Kabid Humas Polda Aceh.
Melihat gelagat tidak menguntungkan, anggota melepaskan tembakan peringatan ke udara. Karenanya Gustav merasa heran bagaimana tembakan itu bisa mengenai seorang warga bernama Ikhsan. “Hanya tembakan peringatan ke udara yang dilepaskan personel kepolisian,” sebut Gustav.
Dijelaskan Gustav, pada dasarnya Ikhsan tak ada hubungan dengan kasus narkoba. Ia hanya seorang warga yang berada di lokasi kejadian saat itu.
Pihak keluarga korban yang ditanyai Serambi menyebutkan, saat kejadian itu korban sedang berada di sebuah kedai kopi. Setelah terkena tembakan di bagian dada (rusuk), korban dilaporkan sempat tak sadarkan diri dan secepatnya dilarikan ke RSU Zainoel Abidin Banda Aceh.
Pantauan Serambi tadi malam, Ikhsan mulai sadarkan diri dan masih tetap ditangani secara intensif oleh tim medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD).(mir)
Editor : bakri
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...