Badai matahari diperkirakan akan menganggu aktivitas penerbangan.
Badai besar matahari akan terjadi dalam waktu dekat, dan diperkirakan akan berdampak pada terganggu jaringan listrik, sistem navigasi satelit dan rute pesawat.
Badai yang merupakan terbesar dalam lima tahun ini, akan melepas partikel pada siang hari waktu Indonesia, seperti disampaikan oleh ahli cuaca AS.
Para ahli mengatakan kondisi ini dipicu oleh pancaran api yang besar pada awal pekan ini.
Ini berarti ada kesempatan yang baik untuk melihat cahaya di garis lintang jika langit cerah.
Badai matahari ini ada berdampak pada daerah yang berlawanan dengan kutub, dan pesawat akan disarankan untuk mengubah rute mereka untuk menghindari daerah tersebut.
Di Inggris, kesempatan terbaik untuk melihat fenomena alam itu pada Kamis malam, seperti disampaikan oleh Peneliti Geologi Inggris.
"Akan mengenai kita tepat di bagian hidung," kata Joseph Kunches, seorang ahli dari US National Oceanic and Atmospheric Administration (Noaa).
Dia menambahkan cuaca di angkasa menjadi sangat menarik selama 24 jam terakhir.
Perubahan partikel diperkirakan akan menjangkau bumi dengan kecepatan pada 6,400,000 km/ per jam , dan Noaa memprediksikan badai akan bertahan sampai Jumat pagi.
(bbc/bbc)
sumber:detik.com
Badai besar matahari akan terjadi dalam waktu dekat, dan diperkirakan akan berdampak pada terganggu jaringan listrik, sistem navigasi satelit dan rute pesawat.
Badai yang merupakan terbesar dalam lima tahun ini, akan melepas partikel pada siang hari waktu Indonesia, seperti disampaikan oleh ahli cuaca AS.
Para ahli mengatakan kondisi ini dipicu oleh pancaran api yang besar pada awal pekan ini.
Ini berarti ada kesempatan yang baik untuk melihat cahaya di garis lintang jika langit cerah.
Badai matahari ini ada berdampak pada daerah yang berlawanan dengan kutub, dan pesawat akan disarankan untuk mengubah rute mereka untuk menghindari daerah tersebut.
Di Inggris, kesempatan terbaik untuk melihat fenomena alam itu pada Kamis malam, seperti disampaikan oleh Peneliti Geologi Inggris.
"Akan mengenai kita tepat di bagian hidung," kata Joseph Kunches, seorang ahli dari US National Oceanic and Atmospheric Administration (Noaa).
Dia menambahkan cuaca di angkasa menjadi sangat menarik selama 24 jam terakhir.
Perubahan partikel diperkirakan akan menjangkau bumi dengan kecepatan pada 6,400,000 km/ per jam , dan Noaa memprediksikan badai akan bertahan sampai Jumat pagi.
(bbc/bbc)
sumber:detik.com
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...