BANDA ACEH, KOMPAS.com - Asisten Regional Security Officer Kedutaan Besar Amerika Serikat, Vince T Cooper, berkunjung ke Kantor Partai Aceh di Banda Aceh, Senin (5/3/2012). Cooper bertemu dengan Ketua Partai Acehm Muzakkir Manaf, yang juga calon wakil gubernur dari partai tersebut.
Juru Bicara Partai Aceh, Fachrul Razi, mengungkapkan, kehadiran Cooper bertujuan untuk mengetahui keamanan dan kondisi di Aceh menjelang pilkada. Dalam kesempatan itu, Cooper juga menyatakan rencana Kedubes AS untuk mengirimkan tim pemantau pilkada Aceh. Tim pemantau berjumlah lima orang.
Cooper juga mempertanyakan kesolidan Partai Aceh. Atas pertanyaan itu, Mualem (sapaan untuk Muzakkir Manaf) menjawab bahwa (Partai Aceh) masih sangat solid, demikian juga Komite Peralihan Aceh.
"Dalam pertemuan tersebut, Cooper mempertanyakan sejarah perjuangan sampai pembentukan Partai Aceh," tutur Fachrul.
Muzakkir mengatakan, keamanan di Aceh masih dalam keadaan biasa. Mengenai meningkatnya suhu politik akhir-akhir ini, dia mengatakan, hal itu juga terjadi di manapun. "Tapi, semua terkendali," sambungnya.
"Jika memenangkan Pilkada 2012, lanjut dia, Partai Aceh akan mengubah Aceh dari A-Z. Kami berharap Aceh akan menjadi contoh semua provinsi di Indonesia," ujar dia.
"Partai Aceh juga akan berupaya menyempurnakan Undang Undang Pemilihan Aceh (UUPA), yang sesuai dengan Perjanjian Damai Helsinki. Memperkuat MoU Helsinki, berarti akan mengurangi ketergantungan Aceh dengan Jakarta. Kecuali enam kewenangan pusat, Aceh harus mandiri. Karena itu, kami berharap Amerika Serikat terus mendukung dan membantu Aceh," tandas dia.
Juru Bicara Partai Aceh, Fachrul Razi, mengungkapkan, kehadiran Cooper bertujuan untuk mengetahui keamanan dan kondisi di Aceh menjelang pilkada. Dalam kesempatan itu, Cooper juga menyatakan rencana Kedubes AS untuk mengirimkan tim pemantau pilkada Aceh. Tim pemantau berjumlah lima orang.
Cooper juga mempertanyakan kesolidan Partai Aceh. Atas pertanyaan itu, Mualem (sapaan untuk Muzakkir Manaf) menjawab bahwa (Partai Aceh) masih sangat solid, demikian juga Komite Peralihan Aceh.
Jika memenangkan Pilkada 2012, lanjut dia, Partai Aceh akan mengubah Aceh dari A-Z. Kami berharap Aceh akan menjadi contoh semua provinsi di Indonesia
Muzakkir mengatakan, keamanan di Aceh masih dalam keadaan biasa. Mengenai meningkatnya suhu politik akhir-akhir ini, dia mengatakan, hal itu juga terjadi di manapun. "Tapi, semua terkendali," sambungnya.
"Jika memenangkan Pilkada 2012, lanjut dia, Partai Aceh akan mengubah Aceh dari A-Z. Kami berharap Aceh akan menjadi contoh semua provinsi di Indonesia," ujar dia.
"Partai Aceh juga akan berupaya menyempurnakan Undang Undang Pemilihan Aceh (UUPA), yang sesuai dengan Perjanjian Damai Helsinki. Memperkuat MoU Helsinki, berarti akan mengurangi ketergantungan Aceh dengan Jakarta. Kecuali enam kewenangan pusat, Aceh harus mandiri. Karena itu, kami berharap Amerika Serikat terus mendukung dan membantu Aceh," tandas dia.
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...