Di Simeulue
SINABANG - Harga jual minyak hati ikan hiu di tingkat nelayan di Kabupaten Simeulue saat ini berkisar Rp 75.000 hingga Rp 80.000 per kilogram. Kebanyakan nelayan di Kabupaten Simeulue menangkap ikan hiu di laut lepas untuk menjual minyak ikan tersebut kepada agen penampung.
Beberapa nelayan yang ditanyai Serambi, Sabtu (9/3) sore mengatakan, jenis ikan hiu yang mengandung minyak di hatinya adalah hiu tinggam (sebutan nelayan Simeulue, --red). Ikan hiu jenis ini hidup di laut lepas dan jarang sekali berada di dekat pantai.
Nurman (45), salah seorang nelayan di kawasan Teupah Tengah, menyebutkan untuk menangkap hiu tinggam nelayan harus menempuh lebih dari tiga perjalanan menggunakan perahu yang digerakkan dengan mesin Robin ke laut lepas. “Tidak selalu ada hiu tinggam yang dapat dipancing. Kalau lagi beruntung kadang-kadang bisa sampai lima ekor. Namun sering juga pulang tanpa membawa hasil tangkapan,” ujar Nurman.
Nurman mengatakan, hiu tinggam sering bermain di kedalaman 400 meter. Untuk menangkapnya harus menggunakan tali pancing yang kuat dan panjang. “Kalau sekali pergi menangkap ikan hiu biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 200 ribu,” imbuhnya yang diiyakan Firman, nelayan lainnya.
Ia menjelaskan, setelah ikan berhasil ditangkap, kemudian dibelah dan diambil hatinya lalu dijemur. “Waktu dijemur itu hatinya mencair menjadi minyak lalu disaring dan dimasukkan ke dalam botol atau tempat lainnya dan siap dijual kepada agen,” ucap Nurman, seraya mengatakan minyak ikan tidak sulit dijual.
Dari setiap ekor hiu tinggam, tanbah Nurman, bisa dihasilkan minyak hatinya sekitar 2 kilogram lebih. “Selain minyak hatinya, daging ikan hiu tinggam juga laku dijual di pasar,” tutup Nurman.(c48)tribun
