BANDA ACEH (24/5/2014)
- Nakhoda kapal kargo MV Sivota berbendera Republik Malta yang mengalami darurat medis akhirnya menjalani perawatan lanjutan di RS Fakinah Banda Aceh setelah sempat dirawat sementara di RSU Sabang pada Sabtu pagi 24 Mei 2014.
Capt Supriadi dari Kantor Basarnas Banda Aceh menginformasikan, proses penjemputan nakhoda kapal tersebut oleh tim terpadu dari Sabang berjalan agak lambat karena kondisi cuaca.
Tim itu sendiri bergerak dari dermaga Sabang pada Sabtu subuh sekitar pukul 04.45 WIB dan merapat di kapal kargo tersebut sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah menurunkan sang nakhoda, tim penjemput mengevakuasi ke daratan Sabang dan tiba di RSU Sabang sekitar pukul 07.00 WIB.
“Setelah dirawat sebentar di RSU Sabang, akhirnya nakhoda kapal yang diduga mengalami kritis paru-paru itu dibawa dengan kapal cepat ke Banda Aceh dan menjalani perawatan lanjutan di RS Fakinah,” kata Capt Supriadi yang juga anggota RAPI Aceh dengan callsign JZ01SAR. Belum ada konfirmasi menyangkut perkembangan kesehatan nakhoda MV Sivota tersebut.
Seperti diberitakan, sebuah kapal kargo berbendera Republik Malta yang sedang berlayar di perairan internasional tujuan Singapura melakukan panggilan darurat medis yang diterima Kantor Basarnas Banda Aceh sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat (23/5/2014).
Menindaklanjuti panggilan darurat itu, Capt Supriadi yang juga nakhoda kapal SAR yang berpangkalan di Ulee Lheue Banda Aceh berkoordinasi dengan tim di Sabang dan mengarahkan penjemputan untuk medivac (medical evacuasi) ke daratan Sabang karena lokasi MV Sivota berdekatan dengan Sabang. Proses medivac itu sendiri ikut melibatkan Wakil Ketua RAPI Sabang, Addinur Anhar (JZ01MBB) bersama sejumlah anggotanya untuk memantau dan memberikan bantuan komunikasi.
(tim rapiaceh.com) sumber : http://rapiaceh.com/rapinews/nakhoda-kapal-berbendera-malta-dirawat-di-rs-fakinah.html
- Nakhoda kapal kargo MV Sivota berbendera Republik Malta yang mengalami darurat medis akhirnya menjalani perawatan lanjutan di RS Fakinah Banda Aceh setelah sempat dirawat sementara di RSU Sabang pada Sabtu pagi 24 Mei 2014.
Capt Supriadi dari Kantor Basarnas Banda Aceh menginformasikan, proses penjemputan nakhoda kapal tersebut oleh tim terpadu dari Sabang berjalan agak lambat karena kondisi cuaca.
Tim itu sendiri bergerak dari dermaga Sabang pada Sabtu subuh sekitar pukul 04.45 WIB dan merapat di kapal kargo tersebut sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah menurunkan sang nakhoda, tim penjemput mengevakuasi ke daratan Sabang dan tiba di RSU Sabang sekitar pukul 07.00 WIB.
“Setelah dirawat sebentar di RSU Sabang, akhirnya nakhoda kapal yang diduga mengalami kritis paru-paru itu dibawa dengan kapal cepat ke Banda Aceh dan menjalani perawatan lanjutan di RS Fakinah,” kata Capt Supriadi yang juga anggota RAPI Aceh dengan callsign JZ01SAR. Belum ada konfirmasi menyangkut perkembangan kesehatan nakhoda MV Sivota tersebut.
Seperti diberitakan, sebuah kapal kargo berbendera Republik Malta yang sedang berlayar di perairan internasional tujuan Singapura melakukan panggilan darurat medis yang diterima Kantor Basarnas Banda Aceh sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat (23/5/2014).
Menindaklanjuti panggilan darurat itu, Capt Supriadi yang juga nakhoda kapal SAR yang berpangkalan di Ulee Lheue Banda Aceh berkoordinasi dengan tim di Sabang dan mengarahkan penjemputan untuk medivac (medical evacuasi) ke daratan Sabang karena lokasi MV Sivota berdekatan dengan Sabang. Proses medivac itu sendiri ikut melibatkan Wakil Ketua RAPI Sabang, Addinur Anhar (JZ01MBB) bersama sejumlah anggotanya untuk memantau dan memberikan bantuan komunikasi.
