LHOKSEUMAWE - Rumah Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
(Kadisdikpora) Kota Lhokseumawe, Drs Rusli MM di Jalan Listrik, Desa
Hagu Teungoh, Kecamatan Banda Sakti dilempari lebih dari satu bom
molotov, menjelang subuh, Minggu (25/5). Tak ada korban jiwa dan
kerusakan, namun kasus tersebut membuat trauma keluarga korban.
Berita pelemparan bom molotov ke rumah pejabat mengagetkan warga Kota Lhokseumawe karena selama ini nyaris tak pernah terdengar lagi kasus seperti itu. Tak jelas apa motif maupun target yang akan dicapai pelaku dengan aksi tersebut, bahkan pihak korban sendiri mengaku selama ini tak ada sinyal yang mengarah pada akan terjadinya penyerangan.
Kasus pelemparan bom molotov ke rumah Kadisdikpora Kota Lhokseumawe, Rusli diperkirakan terjadi menjelang subuh sekitar pukul 04.00 WIB. Saat kejadian, Rusli sedang di Banda Aceh sedangkan di rumah ada istri dan anak-anaknya. “Untunglah serangan itu tidak sampai menimbulkan kebakaran dan jatuhnya korban,” kata Rusli kepada Serambi, Minggu (25/5).
Menurut Rusli, saat kejadian dirinya sedang di Banda Aceh sedangkan yang ada di rumah hanya istri bersama anak-anaknya. Kejadian itu sendiri diperkirakan sekitar pukul 04.00 WIB dan baru diketahui setelah istri Rusli selesai shalat subuh. “Istri saya curiga melihat ada botol bersumbu di teras rumah dan ada bau bensin,” kata Rusli.
Setelah mengetahui adanya benda tersebut, istri Rusli langsung menelepon suaminya dan selanjutnya melapor ke polisi. Pihak kepolisian secepatnya turun ke TKP mengumpulkan keterangan dan barang bukti untuk kepentingan pengusutan.
Rusli mengaku tidak tahu apa maksud pelaku melempar rumahnya dengan bom molotov. Selama ini dia merasa tidak ada permasalahan di tempat kerja maupun lingkungan tempat tinggalnya. “Juga tidak pernah ada orang yang mengancam saya,” ungkap Rusli.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Joko Surachmanto melalui Kapolsek Banda Sakti, AKP Ichsan membenarkan kejadian pelemparan bom molotov ke rumah Kadisdikpora Kota Lhokseumawe sekitar pukul 04.00 WIB, MInggu (25/5).
Menurut polisi, dari hasil olah TKP, telah diamankan dua botol air mineral di teras rumah yakni satu botol berisi bensin dan gula, kondisinya belum meledak. Satu botol lagi berisi bensin dan kain warna merah, putih, dan hitam dalam kondisi utuh.
Polisi juga mengamankan pecahan lampu neon dan sisa terjadi pembakaran di dekat dinding pagar rumah yang telah menghitam. “Tidak ada barang di rumah yang rusak. Sedangkan motif dan pelaku pelemparan sekarang ini masih dalam pengembangan,” demikian AKP Ichsan.(bah)TRIBUN
Berita pelemparan bom molotov ke rumah pejabat mengagetkan warga Kota Lhokseumawe karena selama ini nyaris tak pernah terdengar lagi kasus seperti itu. Tak jelas apa motif maupun target yang akan dicapai pelaku dengan aksi tersebut, bahkan pihak korban sendiri mengaku selama ini tak ada sinyal yang mengarah pada akan terjadinya penyerangan.
Kasus pelemparan bom molotov ke rumah Kadisdikpora Kota Lhokseumawe, Rusli diperkirakan terjadi menjelang subuh sekitar pukul 04.00 WIB. Saat kejadian, Rusli sedang di Banda Aceh sedangkan di rumah ada istri dan anak-anaknya. “Untunglah serangan itu tidak sampai menimbulkan kebakaran dan jatuhnya korban,” kata Rusli kepada Serambi, Minggu (25/5).
Menurut Rusli, saat kejadian dirinya sedang di Banda Aceh sedangkan yang ada di rumah hanya istri bersama anak-anaknya. Kejadian itu sendiri diperkirakan sekitar pukul 04.00 WIB dan baru diketahui setelah istri Rusli selesai shalat subuh. “Istri saya curiga melihat ada botol bersumbu di teras rumah dan ada bau bensin,” kata Rusli.
Setelah mengetahui adanya benda tersebut, istri Rusli langsung menelepon suaminya dan selanjutnya melapor ke polisi. Pihak kepolisian secepatnya turun ke TKP mengumpulkan keterangan dan barang bukti untuk kepentingan pengusutan.
Rusli mengaku tidak tahu apa maksud pelaku melempar rumahnya dengan bom molotov. Selama ini dia merasa tidak ada permasalahan di tempat kerja maupun lingkungan tempat tinggalnya. “Juga tidak pernah ada orang yang mengancam saya,” ungkap Rusli.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Joko Surachmanto melalui Kapolsek Banda Sakti, AKP Ichsan membenarkan kejadian pelemparan bom molotov ke rumah Kadisdikpora Kota Lhokseumawe sekitar pukul 04.00 WIB, MInggu (25/5).
Menurut polisi, dari hasil olah TKP, telah diamankan dua botol air mineral di teras rumah yakni satu botol berisi bensin dan gula, kondisinya belum meledak. Satu botol lagi berisi bensin dan kain warna merah, putih, dan hitam dalam kondisi utuh.
Polisi juga mengamankan pecahan lampu neon dan sisa terjadi pembakaran di dekat dinding pagar rumah yang telah menghitam. “Tidak ada barang di rumah yang rusak. Sedangkan motif dan pelaku pelemparan sekarang ini masih dalam pengembangan,” demikian AKP Ichsan.(bah)TRIBUN