* Renovasi Masjidil Haram belum Rampung
BANDA ACEH - Kuota atau jatah jamaah haji Aceh pada tahun ini belum mengalami penambahan dari jatah pada tahun sebelumnya, yaitu 3.111 orang. Ini karena renovasi Masjidil Haram belum selesai dikerjakan, sehingga Pemerintah Arab Saudi masih memberlakukan pemotongan kouta jumlah jamaah haji sebesar 20 persen.
Kabag Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, H Akhyar MAg, kepada Serambi, Jumat (30/5) mengatakan pihaknya sudah berupaya agar kuota keberangkatan jamaah haji Aceh ditambah, namun hal itu belum dapat direalisasikan.
“Tiap tahun kami berupaya agar kuota jamaah haji ditambah. Karena Aceh merupakan peringkat kedua terbanyak jumlah daftar tunggu (waiting list) setelah Sulawesi Selatan. Tahun ini jamaah haji yang berangkat diprioritaskan bagi yang tertunda keberangkatannya pada tahun lalu,” jelasnya.
Akhyar menyebutkan, hingga 21 Mei 2014 waiting list calon jamaah haji Aceh mencapai 63.588 orang. Apabila dalam setahun hanya 3.111 orang yang bisa diberangkatkan ke Tanah Suci, maka antrean waiting list itu baru selesai diberangkatkan seluruhnya 17 tahun ke depan.
Tahun ini, kata Akhyar, berdasarkan rencana perjalanan haji, untuk kelompok terbang (Kloter) I akan mulai masuk Asrama Haji pada 1 September. Dalam rentang waktu tiga bulan ini, pihaknya memastikan agarketika calon jamaah haji masuk asrama tidak ada lagi pekerja yang sedang bekerja merehab Asrama Haji. Selain mempersiapkan tempat, para petugas haji juga mulai diberikan pelatihan dan pembekalan.
Terkait virus MERS Cov (Middle East Respitatory Syndrome Corona Virus) yang sedang terjadi di Arab Saudi, pihaknya belum menerima surat edaran dari Kemenag RI untuk batasan usia yang berangkat haji. “Sejauh ini belum ada surat edaran dari pusat terkait virus Mers ini. Kami berharap sebelum musim haji virus tersebut dapat segera diatasi. Sehingga pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan lancar,” kata Akhyar.(una)tribun
BANDA ACEH - Kuota atau jatah jamaah haji Aceh pada tahun ini belum mengalami penambahan dari jatah pada tahun sebelumnya, yaitu 3.111 orang. Ini karena renovasi Masjidil Haram belum selesai dikerjakan, sehingga Pemerintah Arab Saudi masih memberlakukan pemotongan kouta jumlah jamaah haji sebesar 20 persen.
Kabag Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, H Akhyar MAg, kepada Serambi, Jumat (30/5) mengatakan pihaknya sudah berupaya agar kuota keberangkatan jamaah haji Aceh ditambah, namun hal itu belum dapat direalisasikan.
“Tiap tahun kami berupaya agar kuota jamaah haji ditambah. Karena Aceh merupakan peringkat kedua terbanyak jumlah daftar tunggu (waiting list) setelah Sulawesi Selatan. Tahun ini jamaah haji yang berangkat diprioritaskan bagi yang tertunda keberangkatannya pada tahun lalu,” jelasnya.
Akhyar menyebutkan, hingga 21 Mei 2014 waiting list calon jamaah haji Aceh mencapai 63.588 orang. Apabila dalam setahun hanya 3.111 orang yang bisa diberangkatkan ke Tanah Suci, maka antrean waiting list itu baru selesai diberangkatkan seluruhnya 17 tahun ke depan.
Tahun ini, kata Akhyar, berdasarkan rencana perjalanan haji, untuk kelompok terbang (Kloter) I akan mulai masuk Asrama Haji pada 1 September. Dalam rentang waktu tiga bulan ini, pihaknya memastikan agarketika calon jamaah haji masuk asrama tidak ada lagi pekerja yang sedang bekerja merehab Asrama Haji. Selain mempersiapkan tempat, para petugas haji juga mulai diberikan pelatihan dan pembekalan.
Terkait virus MERS Cov (Middle East Respitatory Syndrome Corona Virus) yang sedang terjadi di Arab Saudi, pihaknya belum menerima surat edaran dari Kemenag RI untuk batasan usia yang berangkat haji. “Sejauh ini belum ada surat edaran dari pusat terkait virus Mers ini. Kami berharap sebelum musim haji virus tersebut dapat segera diatasi. Sehingga pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan lancar,” kata Akhyar.(una)tribun
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...