ilustrasi bom zionis israel |
GAZA kabereh.com– “Israel” telah membom Jalur Gaza dengan 20.000 ton bahan peledak, setara dengan enam bom nuklir, kata kementerian dalam negeri Palestina, Kamis (21/8/2014).
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Anadolu Agency, kementerian dalam negeri Palestina menuding tentara “Israel” menggunakan senjata yang dilarang secara internasional dan rudal yang sangat eksplosif selama serangannya di Gaza, yang sejauh ini telah menyebabkan kematian lebih dari 2.000 warga Palestina, kebanyakan diantara mereka adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
Pernyataan itu menunjukkan bahwa tentara “Israel” telah menggunakan persenjataan perangnya pada kapasitas penuh, misalnya semua jenis peralatan perang, termasuk drone, helikopter Apache, VTOL, F15 dan pesawat F16, yang semuanya meluncurkan berbagai rudal, terutama MK82, MK83 dan MK84, yang menyebabkan ledakan besar dan kehancuran total di daerah sasaran.
Bahkan menurut kepolisian untuk bahan peledak di Gaza, tentara “Israel” telah meluncurkan lebih dari 8.000 rudal MK yang berdaya ledak tinggi dalam perang yang sedang berlangsung saat ini di Gaza.
Pernyataan itu juga mencatat bahwa tank-tank “Israel” yang dikerahkan di timur Gaza telah menembakkan roket yang berdaya ledak tinggi ke rumah-rumah dan properti warga sipil, yang menyebabkan kehancuran yang parah, terutama di Rafah dan Khan Younis di selatan, Shuja’iyah di timur dan Beit Hanoun di wilayah utara. Dengan menggunakan tank-tank tersebut, “tentara pendudukan telah menembakkan lebih dari 60.000 peluru artileri dari berbagai ukuran dan target di Gaza,” kata pernyataan itu.
Kementerian itu juga memperingatkan bahwa peluru-peluru “Israel” memancarkan radiasi yang membahayakan lingkungan, tanah dan air, dan bisa menimbulkan penyakit bagi generasi yang akan datang, terutama kanker. Kementerian Palestina kesehatan mengumumkan bahwa jumlah korban tewas dalam serangan “Israel” yang sedang berlangsung di Gaza sekarang melebihi 2.084 warga Palestina, dan lebih dari 10.000 orang cedera. -arrahmah.
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...