kabereh.com - Gmail yang telah dipakai oleh ratusan juta orang diseluruh dunia tengah menghadapi ancaman serius. Sistem keamanan dari layanan berbagi email buatan Google ini ternyata mampu ditembus.
Para peneliti dari Universitas California Riverside Bourns mengklaim menemukan kelemahan di sistem operasi lintas platform, seperti Android, iOS, dan Windows Phone. Sementara untuk saat ini, celah yang terlihat berada di OS Android.
Profesor Zhiyun Qian mengungkapkan jika untuk meretas OS Android, tim 'hacker'nya terlebih dulu akan membuat sebuah aplikasi yang telah disusupi oleh virus. Jika aplikasi tersebut diunduh, maka peneliti dapat memonitor seluruh sistem dan bagian 'memory statistic'.
Perubahan-perubahan yang terjadi di memory statistic dapat digunakan untuk mengakses Gmail atau aplikasi banking seperti 'Chase Bank'. Bahkan, tim peneliti bisa mengetahui apakah si pengguna gadget tengah memakai aplikasi Gmail atau tidak secara real-time.
Meskipun peluang keberhasilan hampir mencapai 100 persen, untuk mampu meretas aplikasi seperti Gmail, ada beberapa syarat yang dipenuhi. Yang pertama adalah peretasan tersebut harus dilakukan di saat yang sama pengguna mengakses Gmail. Dan yang kedua, si hacker harus berusaha agar aktivitasnya diketahui oleh si pemilik akun.
Syarat yang kedua memang cukup sulit untuk dilakukan. Namun, Profesor Qian menyatakan bisa membuat kloningan tampilan login agar si pengguna tidak sadar bila login tersebut adalah virus. Oleh sebab itu, Profesor Qian menyarankan untuk tidak menginstal aplikasi yang tidak dipercaya atau berasal dari pengembang yang tidak jelas, CNET (21/08). merdeka
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...