75 ribu gadget Apple sudah terinfeksi virus AdThief

Model serangan virus AdThief

kabere.com - iPhone dan iPad sejatinya masuk dalam jajaran gadget paling aman dari serangan virus atau pun malware. Namun, banyak pengguna yang menghiraukan keamanan ketika menginstal aplikasi 'jalibreak' untuk mendapatkan akses penuh ke gadget. Celakanya, hal ini membuka peluang virus untuk masuk ke perangkat.


Proses jalibreak sering digunakan untuk menghilangkan batasan akses ke gadget dengan sistem operasi iOS agar pengguna bisa mengunduh aplikasi bajakan maupun original dengan mudah. Namun, keuntungan tersebut terancam dengan adanya virus AdThief.

Virus AdThief akan mengganti kode ID dari pengembang atau pengiklan agar sesuai dengan milik para hacker. Aksi ini dapat dimanfaatkan oleh para hacker yang tidak bertanggung jawab untuk mencuri keuntungan atau uang yang dihasilkan dari iklan di gadget yang telah terinfeksi.
Model serangan virus AdThief
Dengan kata lain, setiap kali sebuah iklan di klik, keuntungan yang seharusnya masuk ke kantong pengembang atau pengiklan akan masuk ke kantong para hacker. Celakanya, menurut penelitian majalah khusus informasi keamanan perangkat, Virus Bulletin, sampai saat ini terdapat 22 juta iklan di perangkat iOS yang telah dibajak oleh virus AdThief.

Tidak hanya itu, sekitar 75 ribu gadget Apple yang telah melakukan jalibreak dan menghiraukan aturan keamanan perangkat telah disusupi oleh virus tersebut. Bahkan, iklan milik Google Mobile dan jejaring sosial asal China, Weibo, masuk dalam jajaran iklan yang terinfeksi AdThief, Ubergizmo (19/08).