Ilustrasi - 1040 warga syahid, serangan "Israel" timbulkan kehancuran yang luas di Gaza - |
Penduduk Gaza menyaksikan kehancuran yang sangat luas di wilayah Gaza akibat serangan pesawat tempur dan artileri “Israel”, Al-Jazeera melaporkan. Koresponden Al-Jazeera di Jalur Gaza Tamir Al-Mishal mengatakan para petugas medis sampai waktu Sabtu sore telah berhasil mengevakuasi lebih dari 132 jenazah warga dari reruntuhan bangunan-bangunan di berbagai wilayah Gaza.
Dari wilayah Bait Hanoun saja, petugas medis telah berhasil mengeluarkan lebih dari 30 jenazah syuhada’. Salah satunya adalah jenazah seorang petugas medis yang dihantam oleh artileri “Israel”. Jenazah para syuhada’ dibawa ke Rumah Sakit Kamil Ridhwan di Bait Lahiya yang bersebelahan dengan wilayah Bait Hanoun. Beberapa desa dalam wilayah bait Hanoun telah menjadi sasaran serangan massif artileri “Israel”, selain pertempuran sengit antara mujahidin Palestina dan pasukan darat “Israel”.
Jenazah para syuhada’ lainnya ditemukan di kota Khan Yunis, Gaza selatan, dan desa-desa di Gaza timur, termasuk desa Syuja’iyah. Desa Syuja’iyah merupakan wilayah Gaza yang paling hancur akibat serangan “Israel”.
Serangan artileri “Israel” secara massif terhadap desa ini beberapa hari yang lalu telah membantai lebih dari 70 warga muslim Palestina. Dari desa ini petugas medis pada hari Sabtu (26/7) kembali mengeluarkan 13 jenazah syuhada’ dari reruntuhan bangunan. Sebanyak 11 syuhada’ diantaranya berasal dari keluarga besar Al-Halwu. Juru bicara Kementrian Kesehatan Palestina Asyraf Al-Qudrah mengatakan sebanyak 13 jenazah syuhada’ lainnya berhasil dievakuasi di Dier Balah dan pengungsian Nashirat, wilayah Gaza tengah. Jenazah-jenazah tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Dier Balah.
Sebelum gencata senjata dimulai pada hari Sabtu pukul 08.00 pagi waktu Al-Quds, “Israel” telah melakukan bombardir massif yang membunuh 53 warga muslim Palestina. Diantara syuhada’ pada Sabtu dini hari tersebut adalah 20 orang dari keluarga besar An-Najar, dimana 11 diantaranya adalah anak-anak kecil dari wilayah Khan Yunis, Gaza selatan. -arrahmah