Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Senin (14/7/2014), merilis sebuah video yang menunjukkan drone pertamanya yang telah berhasil dibuat, dan mengumumkan bahwa mereka telah berhasil membuat dan menerbangkan tiga jenis drone ke “Israel”.
Foto-foto dari drone pertamanya itu dirilis oleh sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, di akun resmi Twitter mereka, The New York Times melaporkan. Foto-foto tersebut tidak memberikan petunjuk secara langsung seberapa besar pesawat itu, bagaimana kemampuannya, dari mana asalnya atau di mana atau kapan foto tersebut diambil.
Video lain yang disiarkan di Al-Aqsa channel menunjukkan drone lain yang terbang di udara. Drone ini memiliki empat roket kecil atau rudal di bawah sayapnya. Para analis sekarang sedang berusaha untuk mengetahui apakah foto-foto tersebut diambil saat pesawat tak berawak itu terbang di atas wilayah “Israel”.
Menurut surat kabar Jane’s Defence Weekly, drone sejenis itu berukuran sembilan setengah meter, dengan jarak tempuh sekitar 150 mil, dan mampu membawa hingga 88 pon muatan, seperti bahan peledak atau peralatan kamera. Sayap militer Hamas mengatakan telah kehilangan dua dronenya pada Senin (14/7). Militer “Israel” mengumumkan bahwa mereka telah menembak jatuh satu dari drone-drone tersebut, Washington Post melaporkan. Hamas juga mengatakan bahwa salah satu misi pesawat tak berawak itu adalah untuk mengambil alih markas Pasukan Pertahanan “Israel” di Tel Aviv. “Israel” telah melancarkan serangan udara tanpa henti terhadap Gaza sejak Selasa di mana lebih dari 172 tewas dan lebih dari 500 terluka.
Yang terbaru, dua warga Palestina, yakni seorang pria dan seorang wanita, meninggal nyaris bersamaaan Senin pagi (14/7) akibat invasi “Israel”. “Israel” telah meluncurkan invasi dan secara resmi melakukan serangan darat pada Ahad (13/7) kemarin, dengan dalih merespon tembakan roket dari arah Jalur Gaza. Pihak militer “Israel” mengaku sudah meluncurkan lebih dari 1.300 serangan udara. Sementara pihak militan bersenjata telah meluncurkan lebih dari 800 roket ke wilayah “Israel”.
Serangan langka menggunakan drone terhadap “Israel” terjadi setelah “Israel” secara membabi buta menginvasi Jalur Gaza selama sepekan terakhir. Data tim medis Gaza menyebut sudah 172 rakyat Gaza tewas dan 1.230 lainnya terluka. ameera/arrahmah