Sigli, (Kabereh.com). Jambore
Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) ke-2 yang dikuti sekitar tiga
ribuan insan komunikasi se-Acehdi Taman Wisata Alam Seulawah Dara,
Pidie, 5-7 September berlangsung sukses, Minggu (7/9). Apel siaga
gabungan relawan peduli bencana dan Jambore RAPI se-Aceh ini menjadi
momentum penting terjalinnya silaturahmi dan persaudaraan di bumi tanah
rencong tersebut.
Kegiatan Jambore RAPI dan apel siaga bencana tersebut dibuka Gubernur Aceh, Zaini Abdullah yang diwakili Sekda Aceh, Drs. H. Dermawan, MM didampingi forum pimpinan Provinsi Aceh dan sejumlah undangan. Acara semakin meriah saat dilakukan atraksi simulasi penangan bencana gempa yang melibatkan seluruh relawan bencana yang dimotori RAPI dengan begron baliho raksasa selebar 4 x 40 meter.
Puluhan tenda peserta berukuran besar dan kecil memenuhi lokasi wisata yang terletak di tengah hutan lintasan jalan Banda Aceh-Bireuen itu. Objek Wisata Seulawah Dara yang memiliki kolam renang merupakan milik salah seorang warga Aceh, Tgk. Ibrahim (mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka wilayah setempat). Tgk. Ibrahim yang juga warga RAPI berpenampilan sangat sederhana namun dirinya sangat antusias membantu dan merelakan tempatnya jika diperlukan oleh para relawan terutama para insan brekeran tersebut.
Agenda Tahunan
Ketua RAPI Aceh yang ditemui Analisa di lokasi jambore, Nasir Nurdin (JZ 01 BNN) menyebutkan, terselenggaranya jambore RAPI berkat kerja sama dan kerja keras kawan-kawan ketua RAPI kabupaten/kota dan seluruh anggota RAPI di Aceh. Tentunya tidak terlepas juga dukung Pemerintah Provinsi Aceh, swasta, pers dan teman-teman organisasi komunitas lainnya.
Ia menyebutkan, kegiatan ini merupakan lanjutan Jambore RAPI pertama yang dilaksanakan di Takengon, Aceh Tengah. “Kita sepakat Jambore RAPI dijadikan agenda tahunan bagi organisasi relawan terbesar di Sumatera tersebut,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan Jambore RAPI juga diisi dengan pemberian bantuan untuk 100 orang anak yatim, sejumlah lomba dan atraksi pamer kekebalan (debus). Lokasi kita pindahkan dari Scot Camp Seulawah ke Taman Wisata Seulawah Dara yang masih di wilayah Kabupaten Pidie. Di lokasi yang baru lebih banyak tersedia air dan MCK.
“Kita ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dan menyukseskan kegiatan Jambore RAPI ini,” kata Nasir dengan mata sedikit berkaca-kaca.
Gubernur Aceh melalui Sekda, Dermawan menyatakan, kebanggannya dengan organisasi RAPI yang selama ini cukup baik berkoordinasi dengan Pemprov. Tanpa pamrih turun ke lokasi saat terjadi bencana membantu pemerintah dan masyarakaat. Bayangkan, ujarnya, saat terjadi gempa dan tsunami di Aceh alur komunikasi lain semua terputus, hanya komunikasi radio RAPI yang menggema sehingga harapan untuk bangkit dari bencana semakin kuat.
“Saya minta anggota RAPI yang tersebar di Aceh bahkan di Indonesia harus tetap kompak, dan jalin terus hubungan yang baik dengan pemerintah dan mitra kerja. Hindari komunikasi yang tidak bermanfaat dan yang tidak kalah penting RAPI juga bisa menyebarkan informasi pembangunan kepada masyarakat,” tegas Dermawan saat menjadi inspektur upacara Apel Siaga Bencana itu. (jd)analisadaily
Kegiatan Jambore RAPI dan apel siaga bencana tersebut dibuka Gubernur Aceh, Zaini Abdullah yang diwakili Sekda Aceh, Drs. H. Dermawan, MM didampingi forum pimpinan Provinsi Aceh dan sejumlah undangan. Acara semakin meriah saat dilakukan atraksi simulasi penangan bencana gempa yang melibatkan seluruh relawan bencana yang dimotori RAPI dengan begron baliho raksasa selebar 4 x 40 meter.
Puluhan tenda peserta berukuran besar dan kecil memenuhi lokasi wisata yang terletak di tengah hutan lintasan jalan Banda Aceh-Bireuen itu. Objek Wisata Seulawah Dara yang memiliki kolam renang merupakan milik salah seorang warga Aceh, Tgk. Ibrahim (mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka wilayah setempat). Tgk. Ibrahim yang juga warga RAPI berpenampilan sangat sederhana namun dirinya sangat antusias membantu dan merelakan tempatnya jika diperlukan oleh para relawan terutama para insan brekeran tersebut.
Agenda Tahunan
Ketua RAPI Aceh yang ditemui Analisa di lokasi jambore, Nasir Nurdin (JZ 01 BNN) menyebutkan, terselenggaranya jambore RAPI berkat kerja sama dan kerja keras kawan-kawan ketua RAPI kabupaten/kota dan seluruh anggota RAPI di Aceh. Tentunya tidak terlepas juga dukung Pemerintah Provinsi Aceh, swasta, pers dan teman-teman organisasi komunitas lainnya.
Ia menyebutkan, kegiatan ini merupakan lanjutan Jambore RAPI pertama yang dilaksanakan di Takengon, Aceh Tengah. “Kita sepakat Jambore RAPI dijadikan agenda tahunan bagi organisasi relawan terbesar di Sumatera tersebut,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan Jambore RAPI juga diisi dengan pemberian bantuan untuk 100 orang anak yatim, sejumlah lomba dan atraksi pamer kekebalan (debus). Lokasi kita pindahkan dari Scot Camp Seulawah ke Taman Wisata Seulawah Dara yang masih di wilayah Kabupaten Pidie. Di lokasi yang baru lebih banyak tersedia air dan MCK.
“Kita ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dan menyukseskan kegiatan Jambore RAPI ini,” kata Nasir dengan mata sedikit berkaca-kaca.
Gubernur Aceh melalui Sekda, Dermawan menyatakan, kebanggannya dengan organisasi RAPI yang selama ini cukup baik berkoordinasi dengan Pemprov. Tanpa pamrih turun ke lokasi saat terjadi bencana membantu pemerintah dan masyarakaat. Bayangkan, ujarnya, saat terjadi gempa dan tsunami di Aceh alur komunikasi lain semua terputus, hanya komunikasi radio RAPI yang menggema sehingga harapan untuk bangkit dari bencana semakin kuat.
“Saya minta anggota RAPI yang tersebar di Aceh bahkan di Indonesia harus tetap kompak, dan jalin terus hubungan yang baik dengan pemerintah dan mitra kerja. Hindari komunikasi yang tidak bermanfaat dan yang tidak kalah penting RAPI juga bisa menyebarkan informasi pembangunan kepada masyarakat,” tegas Dermawan saat menjadi inspektur upacara Apel Siaga Bencana itu. (jd)analisadaily
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...