KABEREH.COM, BANDA ACEH - Malam pergantian tahun di Banda Aceh tanpa suara terompet, tapi ada kembang api di beberapa tempat dengan jumlah kecil.
Amatan Serambinews.com, disejumlah ruas jalan di Banda Aceh tak ada
orang yang meniup terompet. Bahkan suara-suara terompet juga tak
terdengar.
Memang beberapa hari sebelumnya petugas sudah merazia tempat-tempat yang dianggap menjual terompet.
Sedangkan detik-detik pergantian tahun terdengar di dua tempat
kembang api. Warga yang mencoba melihat ke langit dari arah suara
kembang api kesulitan. Setelah beberapa kali terdengar akhirnya sudah
tak ada lagi.
Sejumlah petugas dari personel gabungan dari TNI/Polri, Satpol PP dan
WH Kota Banda Aceh terlihat di sejumlah ruas jalan. Ada yang berpatroli
dan ada juga yang siaga di jalanan.
Bahkan Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal ikut naik mobil
patroli yang memantau situasi di seputaran Banda Aceh. Illiza dengan
memakai jilbab dan baju warna hitam serta rok merah duduk di mobil
patroli.
Sedangkan petugas lain dengan mobil patroli sudah berputar-putar
mengingatkan warga muslim untuk tak memperingati tahun baru. Karena itu
bukan budaya orang muslim. Mereka juga mengingat warga untuk hati-hati
dalam mengenderai kenderaan.
Sebelumnya Pemko Banda Aceh telah menetapkan 48 lokasi yang diawasi
karena selama ini menjadi tempat konsentrasi peringatan tahun baru.
Ada
470 personel dari Satpol PP dan WH, Dinas Perhubungan, dari dari Dinas
Syariat Islam dan personel dari SKPD yang disiapkan untuk mengawasi.
Beberapa tempat yang mendapatkan pengawasan khusus di Banda Aceh,
yaitu Ulee Lheue, Simpang Mesra, Jalan Muhammad Hasan, Hotel Grand
Nanggroe, pinggir kali Lamseupeung, Jembatan Lamnyong, dan Kopelma
Darussalam.
Kemudian kawasan TPI Lampulo, kawasan Putro Phang, Jalan Teuku Umar,
Simpang Jam, Simpang Surabaya, Cot Masjid, Bundaran Simpang Lima, Taman
Kuliner Kuta Alam, dan Arena PKA.
SERAMBINEWS.
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...