Wei-Xinpeng, nelayan pemancing mayat |
Sejak kecil kita tahu bahwa nelayan bekerja mencari ikan. Namun ada yang
aneh dengan kisah nelayan China ini. Ia bukanlah nelayan kebanyakan
yang bekerja mencari ikan, melainkan mencari tubuh manusia yang sudah
meninggal alias mayat.
Aneh memang apa yang dilakukan oleh pria berusia 55 tahun bernama Wei
Xinpeng ini. Ia pun tidak banyak melaut. Yang dilakukannya adalah
merokok di pinggiran Sungai Kuning dan mengamati air sungai yang akan
memberikan isyarat mengenai keberadaan mayat manusia.
Hal ini sepertinya juga didukung dengan insting kuat Wei Xinpeng yang bisa membaca isyarat dari aliran air tersebut.
Namun pada kenyataannya, Sungai Kuning memang menjadi lokasi banyak
mayat manusia yang tersangkut di celah jembatan sungai. Ia bahkan sudah
menemukan sekitar 500-an mayat dari sungai tersebut.
Motif kematiannya pun bermacam-macam, ada yang bunuh diri, kecelakaan
hingga menjadi korban pembunuhan. Lalu, bagaimana Wei bisa mendapatkan
uang dari pekerjaan ini?
Biasanya Wei akan melaporkan identitas mayat tersebut ke media cetak
lokal. Dengan menyebutkan ciri-ciri fisiknya, maka akan ada kerabat dari
korban yang menghubungi Wei. Dari sinilah pria tersebut bisa mencari
uang.
Biasanya Wei akan membawa sang keluarga ke tempat di mana mayat tersebut
masih mengambang. Wei memberikan tarif tertentu untuk membalikkan tubuh
mayat tersebut. Serta memberikan tarif lain untuk menebus mayat yang
akan diambil keluarganya.
Kerugian diderita Wei bila sang keluarga tidak mau membayar apalagi
membawa pulang mayat tersebut. Karena tak ada jaminan dari pemerintah
terhadap mayat yang terlantar, maka Wei lah yang akan menguburkannya.
Salah satu motif Wei melakukan hal ini adalah karena anaknya yang
tenggelam di sungai ini belum ditemukan, sehingga ia sering mengamati
kalau-kalau bisa menemukan jasad anaknya.
PELBAGAI SUMBER