ilustrasi |
Jakarta - Besarnya daya konsumsi masyarakat Indonesia bak harta karun di bidang ekonomi. Di zaman era globalisasi saat ini, banyak produsen menghalalkan segala cara guna meraup pundi-pundi Rupiah. Telepon genggam menjadi salah satu komoditas pendulang Rupiah paling efektif. Ponsel asli atau palsu pasti laku. Namun, pembelian barang palsu sudah tentu memiliki konsekuensi kerugian bagi pembeli.
Maka dari itu, pemerintah tak henti membatasi peredaran barang palsu di tengah masyarakat. Direktorat Jenderal Standardisasi Perlindungan Konsumen (Ditjen SPK) Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta masyarakat tidak terbuai pada harga murah ponsel.
"Namun, seharusnya konsumen bisa menyadari itu barang tidak sesuai dari harga yang murah," jelas Direktur Jenderal (SPK) Kemendag Widodo kepada wartawan di Kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2014).
Belum lama ini, Kemendag melakukan pengawasan barang beredar di berbagai daerah. Salah satunya Tanjung Pinang, Riau dalam kurun waktu Januari-April 2014. Kemendag, menurut Widodo, menemukan salah satu gadget abal yakni Samsung Galaxy Note 3.
Widodo mengakui, memang secara kasat mata, antara Samsung Galaxy Note 3 asli dan palsu nampak serupa. "Kemarin kita beli barang yang replika (palsu) seharga Rp 1,2 juta. Itu digunakan untuk perbandingan dengan barang yang asli," terangnya.
"Maka nanti kita akan klarifikasi ke pihak Samsung apakah benar barang yang kita temukan di Tanjung Pinang ini benar produk mereka atau bukan," paparnya.
Berdasarkan informasi dihimpun merdeka.com, memang sulit membedakan produk Samsung Galaxy Note 3 abal dan asli. Pasalnya, dari segi fisik, keduanya hampir serupa. Meski demikian, tentu saja peniru tidak dapat meniru sebuah barang secara serupa.
Selain harga dibanderol lebih murah, jarak layar Samsung Galaxy Note 3 palsu lebih lebar dari segala sisinya. Selain itu, untuk produk palsu, tulisan merek Samsung di bagian atas layar berwarna hitam. Namun, jika digosokkan dengan koin tulisan tersebut akan berubah menjadi warna silver seperti produk aslinya.
Secara tata cara pengemasan, di bagian belakang pojok kanan bawah kardus Samsung asli tertulis nama produsen Samsung resmi. "Diimpor oleh PT. Samsung Electronics Indonesia." [005-merdeka]