PIDIE--MICOM: Banjir bandang yang terjadi sejak Kamis (10/3) yang melanda 10 desa di Kecamatan Tangse, kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, mengakibatkan 7.000 lebih warga mengungsi ke berbagai tempat di daerah itu.
Bupati Pidie Mirza Ismail di Sigli, Sabtu (12/3), mengatakan, selain merusak ratusan rumah penduduk dan berbagai sarana publik, banjir bandang dan tanah longsor juga mengakibatkan 7.000 warga terpaksa mengungsi.
"Warga yang mengungsi itu terpencar di berbagai lokasi. Kami juga masih melakukan pendataan," kata Mirza Ismail.
Sepuluh desa yang diterjang bencana alam itu akibat hujan deras selama beberapa hari terakhir itu yakni Rantoe Panyang Sa, Ranto panyang dua, Blang Pandak, Peunalom Sa, Peunalom Dua, Blang, Pucok Sa, Pucok Dua, Layan, Ulee Gle, dan sebagian Blang Lhok.
Derasnya air yang membawa material, kayu, dan lumpur itu juga merusak 800 lebih rumah, 8 jembatan, merusakkan enam kilometer jalan yang menghubungkan Tangse-Blang Pandak dan Tangse-Pucok.
Rusaknya rumah warga, lahan pertanian, dan sarana publik, terutama jalan, telah berdampak pada perekonomian masyarakat. Pemerintah kabupaten kewalahan menangani bencana alam yang juga telah mengakibatkan 12 warga di pedalaman Pidie itu meninggal dunia. (Ant/OL-5)
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/03/13/209770/126/101/7.000-Warga-Tangse-Mengungsi#docu
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...