Andri Haryanto -
Kebun Ganja: Foto Andri H/Detikcom
Banda Aceh - Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menemukan 155 hektare ladang ganja di Aceh. Penemuan ladang ganja ini merupakan pengungkapan terbesar dari penemuan dan pengungkapan sebelumnya."Setahu saya dan dari informasi yang diterima, iya (temuan terbesar)," kata Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, Brigjen Pol Benny Joshua Mamoto, di lokasi temuan, Desa Lam Aping, Kemukiman Lemteuba, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar, Nangroe Aceh Darussalam, Minggu (4/12).
Proses pengungkapan sendiri merupakan hasil dari penyelidikan, penerimaan informasi mengenai keberadaan ladang ganja di wilayah tersebut, sampai dengan proses eksekusi dilakukan atas kerjasama kedua pihak, Polda Aceh dan BNN.
Sementara itu, Direktur Narkotika Polda Aceh, AKBP Dedy Setyo Yudho, menuturkan proses penyelidikan sendiri terhitung dilakukan dalam waktu singkat.
"Hasil temuan ini dilakukan dalam 12 hari dan mencapai 155 hektare," kata Dedy.
Keseluruhan temuan tersebut berasal lebih dari 10 titik yang tersebar di 5 wilayah hukum Polres di Aceh, yaitu Polres Aceh Besar, Aceh Tenggara, Bireun, Pidie, dan Gayo Lues.
"Temuan terbesar didominasi di Aceh Besar," ujarnya.
Penelusuran detikcom dari catatan resmi situs Polda Aceh, pada bulan Mei 2006 BNN menemukan ladang gaja seluas 39,7 Hektare atau 14, 476 ton ganja siap edar dari beberapa titik di kawasan Bireun. Sebelumnya, Februari 2006 ladang ganja seluas 20 Hektare juga ditemukan di Bireun oleh pihak kepolisian.
Selang beberapa hari kembali ditemukan 7 Hektare ladang ganja di Bireun, lokasi penanaman yaitu berada di sekitar rawa-rawa. Berselang sehari, 15 ladang ganja kembali ditemukan di lereng perbukitan yang memiliki medan terjal.
Selama ini wilayah Aceh dikenal memiliki tanah subur dan suhu yang mendukung pertumbuhan tanaman ganja. Benny tidak memungkiri bila masih banyak titik-titik tanaman ganja di Aceh.
"Bisa mencapai ribuan," ujar Benny.
Meski demikian, pihaknya tidak akan patah semangat untuk terus mencari titik-titik ladang ganja lainnya yang ada di Aceh dan terus membenahi strategi dalam pengungkapan ladang ganja tersebut.
"Ini start awal. Dari hasil ini sudah bisa disusun strategi," jelasnya.
Lalu bagaimana dengan pengungkapan besar yang ada di luar negeri sendiri?
Penelusuran detikcom dari situs berita internasional, pengungkapan terbesar terjadi di sebelah selatan perbatasan Amerika Serikat, Kalifornia, Juli 2011. Luas ladang yang ditemukan adalah 120 hektare dengan prediksi produksi 20 ton ganja siap edar.
Temuan tersebut diklaim sebagai temuan terbesar 4 kali lipat dari temuan sebelumnya pada tahun 1984 di kawasan utara negara bagian Chihuahua.
detiknews
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...